Mereka bersepakat kalau permasalahan Negara diselesaikan secara bersama-sama dan di jaga secara bersama-sama yang tergabung dalam 'Satgas Toleransi'. Yang tugasnya merawat, menjaga, serta memelihara Perbedaan secara bersama dengan menyampingkan segala kepentingan Pribadi karena kepentingan Negara diatas kepentingan apapun.
Inilah 'Kebhinekaan Purwakarta' Â yang saya pahami. Dimana Pancasila itu menjadi kekuatan Persatuan bukan kekuatan kehancuran, dimana Perbedaan itu menjadi Rahmat, bukan menjadi Laknat. Seperti kata pepatah, 'Puncak dari Ibadah adalah Akhlak, Puncak tertiggi dari akal adalah Toleran'
"Dia yang bukan saudaramu dalam Iman adalah saudaramu dalam Kemanusiaan" Imam Ali Bin Abi Thalib.