Senja telah rebah di antara jenjang kakimu yang melangkah perlahan menapaki jalan berbatu
Jauh di langit barat senja menggores langit dengan warna kemerahan
Selalu, kutemukan teduh cuaca ketika matahari perlahan-lahan angslup di garis cakrawala
Kunikmati urai rambutmu yang berkibar ditiup angin sebagai siluet yang begitu anggun membahasakan melankolia semesta
Kita berdua, selalu tak ingin usai menikmati seculi senja yang singgah di beranda
Menyesap teduh dan suam cuaca sebagai secawan sajak cinta
Dan kita selalu mengekalkan percakapan-percakapan manis ini bersama dua cangkir kopi, sebuah bangku tua dan gerisik pelan daun-daun ilalang
Kita begitu dekat
Begitu meresapi warna-warna indah pada langit di atas kepala
Warna-warna senja
Warna-warni cinta