Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Totalitas Kerja, Pentingnya Kesatuan Integritas, Loyalitas, dan Dedikasi

12 Agustus 2019   22:25 Diperbarui: 19 April 2021   09:06 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Kubikleadership.com

Ketika bekerja sudah optimal penuh loyalitas dan penuh dedikasi sampai kadang lemburpun dibela-belain atau ketika sudah berbuat kebaikan-kebaikan lainnya dalam bekerja namun tetap saja yang terjadi adalah seringkali di nyinyirin, dikomplain, dimarahi oleh atasan ataupun rekan kerja.

Pastinya beragam reaksi yang muncul dari masing-masing orang berbeda-beda dan mengenai reaksi itu tergantung dari individu masing-masing menyikapinya, ada yang baper atau terbawa perasaan, namun ada juga yang biasa saja dan juga tegar serta tangguh menyikapinya.

Kadang juga dalam hal ini sudah merasa apa yang sudah semua dikerjakan itu adalah merupakan totalitas diri dalam dunia pekerjaan, namun sebenarnya itu belum tentu, karena ketotalitasan seseorang itu tidak hanya dinilai dan dilihat dari loyalitas atau dedikasi saja.

Karena loyalitas dan dedikasi bisa luntur ketika ada benturan-benturan keras menerpa dalam diri seseorang dalam pekerjaannya. Maka bila bicara totalitas ada satu elemen penting lagi yang harus dikombinasikan yaitu Integritas.

Dalam dunia pekerjaan berbagai tantangan kerja seperti contoh diatas pastinya datang silih berganti, sehingga dalam bekerja itu tidak hanya bicara tentang loyalitas dan dedikasi. Maka bila semua itu selalu dilengkapi atau dikombinasikan dalam diri dengan integritas, maka berbagai tantangan itu akan bisa dihadapi oleh seseorang.

Baca Juga: Gaji Tidak Bisa Membeli Loyalitas Karyawan

Mengapa integritas, loyalitas dan dedikasi itu harus dalam satu kesatuan?

Berlatar belakang dari pengalaman penulis berdasar anggota tim kerja penulis, pernah ada staf penulis yang memiliki ketiga elemen ini meskipun ada juga anggota tim yang masih belum memiliki ketiganya. Sehingga penulispun banyak belajar dari masing-masing anggota tim kerja dalam pekerjaan. Oleh karena itu berdasarkan keunggulan yang dimiliki salah satu staf tersebut penulis mencoba menuangkannya dalam penjabaran dibawah.

Integritas perlu di kaitkan erat pada sisi loyalitas atau dapat diartikan kesetiaan dan sisi dedikasi atau dapat diartikan pengabdian, lalu bicara mengenai integritas, bahwa integritas merupakan kekuatan karakter dari sisi kepribadian seseorang atau semacam inner beauty atau juga aura seseorang.

Integritas sejatinya membuat seseorang memiliki karakter kepribadian yang kuat untuk konsisten, tulus, ihklas dan jujur serta paham akan tanggung jawab yang sebenarnya dalam setiap tindakan dan perbuatannya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai bidang tugasnya.

Sehingga bila integritas itu dikombinasikan dengan loyalitas dan dedikasi dalam satu kesatuan maka akan sangat membuat seseorang itu menjadi sangat brilyan, tangguh, setia, tegar dan tanggung jawab penuh pengabdian dalam menghadapi tantangan pekerjaan.

Ketiga elemen ini adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, bila seseorang hanya punya loyalitas saja maka pekerjaannya hanya berbicara pada satu aspek saja yaitu pada umumnya atas dasar pimpinan atau manager saja.

Kemudian bila seseorang itu hanya punya dedikasi saja maka pekerjaannya hanya berbicara satu aspek yaitu, pengabdiannya hanya atas dasar tugas pokoknya saja, lalu bila seseorang itu hanya punya integritas saja maka pekerjaannya hanya berbicara satu aspek yaitu ujung-ujungnya jadi idealis.

Begitu juga bila ketiga elemen ini hanya berpasangan misal integritas dan loyalitas, atau integritas dan dedikasi serta loyalitas dan dedikasi. Akan ada sesuatu yang hilang dalam sisi seseorang dalam melaksanakan pekerjaan.

Seperti sedikit pengalaman ini, sebut saja nama anggota staf tim penulis itu adalah Rinto Lumewa atau biasa penulis panggil Dirga mungkin mengenainya bisa juga dikonfirmasi lewat akun medsos facebooknya(Gusde Harento L) kalau masih aktif, tapi sepertinya masih aktif sih.

Rinto Lumowa atau Dirga paling kanan | Dokumen pribadi
Rinto Lumowa atau Dirga paling kanan | Dokumen pribadi
Penulis sangat salut dengan apa yang dia sudah persembahkan pada tim dalam pekerjaan, kadang tidak dipungkiri dalam pekerjaan seringkali kita marah-marah, kurang puas, ataupun tidak terima dengan hasil capaian kerja dan berbagai hal lainnya dan itupun masih dalam batasan logis dan wajar dalam pekerjaan.

Nah, si Dirga ini sudah kenyang banget pengalaman dengan segala apa yang dia terima dari penulis, namun entah kenapa tetap saja dia ini selalu memahami dan tahan dengan penulis. Ini berbeda dengan staf lainnya, padahal baru keteguran sedikit saja udah baper malah langsung ada yang resign.

Sedikit cerita lagi tentang salah satu kinerjanya, Pernah satu kali tindakan heroiknya demi menyelematkan salah satu even yang dihelat oleh tim dilakukannya, bahkan mengenai hal ini informasinya penulis dapatkan dari salah satu rekan kerjanya.

Pada satu even gelaran festival musik live on radio ternyata pada sore hari jelang pulang kantor ada terjadi trouble masalah kelistrikan dan jaringan live siaran radio, yang otomatis mempengaruhi berbagai perangkat lainnya, padahal even ini besok pagi sudah harus main.

Dengan segala upaya bersama rekan tim yang masih ada saat itu Dirga mencoba mengatasinya, namun hingga dini hari menjelang kendala tersebut belum teratasi dan masih butuh sedikit lagi waktu untuk mengatasinya.

Sementara itu rekan lainnya sudah kelelahan dan menyerah serta pulang. Namun si Dirga ini terus berupaya agar trouble ini diatasi, sampai akhirnya dua jam menjelang acara dimulai trouble tersebut dapat diatasi dan tetap stand bye di radio berjaga-jaga dan memastikan trouble tidak lagi terjadi.

Penulis tidak tahu permasalahan ini, jadi ya santai saja seperti tidak ada apa-apa, jadi setahu penulis Dirga sudah datang pagi seperti biasanya.

Padahal saat evenpun penulis banyak memberikan perintah koordinasi padanya, namun tetap saja si dirga ini trengginas seperti biasanya. Sampai even selesaipun si Dirga ini tetap bertahan mengebelakangkan rasa lelahnya untuk mensukseskan even sampai selesai dan akhirnya sampai seperti biasa jam pulang kantor.

Dalam hal ini penulis baru mengetahui keesokan harinya saat briefing evaluasi even, itupun dari ungkapan rekan kerjanya yang lain, dan betapa terkejutnya penulis saat itu dan tentunya penulis banyak mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dikerjakannya. Padahal secara jujur menyesal juga sih kemarin agak galak padanya.

Sebenarnya masih banyak lagi penulis ingin ungkapkan tentang keunggulan si Dirga ini, namun semoga sedikit cerita diatas dapat mewakili tentang ketiga elemen penting yang dibahas dalam tulisan ini.

Bercermin dari integritas Dirga dengan segala konsistensinya dan kepribadiannya yang kuat akan bentuk tanggung jawabnya membuatnya untuk tetap terus berjuang keras, membentuk jati diri yang tangguh tak kenal menyerah, ditambah lagi akan loyalitasnya pada kesetian tim dan atasan serta semangat pengabdiannya akan tugasnya dengan mengebelakangkan sisi pribadinya inilah aslinya totalitas yang sejati.

Jadi, ketika ketiga elemen ini yaitu Integritas, loyalitas dan dedikasi menjadi satu kesatuan kombinasi dalam satu kesatuan yang tak terpisahkan. Maka niscaya itulah sebenarnya arti sejatinya totalitas seseorang yang sesungguhnya dalam dunia pekerjaan.

Bukan maksud untuk mengajari, Namun niat tulus untuk berbagi. 

Semoga sedikit pengalaman ini bisa bermanfaat.

Sigit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun