Mohon tunggu...
Shofi Rahayu
Shofi Rahayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Serius Ini Anak SD?

26 September 2017   21:38 Diperbarui: 26 September 2017   22:05 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Namamu siapa?Kamu kelas berapa?"

"Namaku majid, kelas tiga, Mbak."

"Memangnya uang jajan kamu sehari berapa? Lima puluh ribu kah?"

"Nggak Mbak, saya dikasih Papa uang jajan tiapa harinya sepuluh ribu. Saya dari rumah selalu dibawakan bekal makanan. Jadi saya tidak pernah jajan ketika disekolah."

"Jadi uang yang kamu berikan pada nenek penjual kue tadi adalah tabungan kamu mulai hari senin?"tanyaku mulai penasaran.

"Ya Mbak. Setiap hari jumat saya sudah terbiasa untuk bersedekah lima puluh ribu rupiah. Setelah itu, saya berdoa pada Allah SWT. Agar memberikan pahala sedekah tersebut untuk Ibu saya yang sudah meninggal. Karena saya pernah mendengarkan ceramah dari seorang Kyai bahwa Allah telah mengampuni dan menyelamatkan hambanya dari api neraka karena anaknya telah bersedekah sepotong roti."dengan tegasnya anak itu bercerita padaku.

"Ibumu meninggal sejak kapan, Dek?"

"Saat saya masih duduk dibangku taman kanak-kanak, Mbak."

Tanpa kusadari air mataku telah menetes.

"Ya Allah, Dek. Mulia sekali hatimu dari pada aku. Ini aku ganti uangmu yang lima puluh ribu tadi, ya."kataku sambil menyerahkan uang lima puluh ribu ketangannya.

Dengan sopannya bocah itu mengembalikan uang yang kuberikan tadi sambil berkata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun