Mohon tunggu...
Adi
Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kualitas Halal dari Pelosok Negeri hingga Diminati Dunia

10 Januari 2018   21:44 Diperbarui: 10 Januari 2018   21:49 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terasi Inggil sudah Mendapat sertifikasi Halal (dok. pribadi)

Industri Halal di dunia kian berkembang. Hal ini mendorong industri Halal di tanah air pun ikut berkembang. Berbagai regulasi Pemerintah melalui kemenag pun mendukung perkembangan Industri Halal ini. Berikut singkat ulasannya...

Ilustrasi (dok. pribadi)
Ilustrasi (dok. pribadi)
Kebutuhan Halal di Masyarakat

Pernahkah anda mempertimbangkan label halal dalam sebuah produk yang akan dibeli? Label yang dalam produk adalah bukti kalau produk tersebut memenuhi kriteria halal sesuai dalam agama. Secara dingkat Halal adalah segala produk atau kegiatan yang boleh dikonsumsi, digunakan atau dilakukan menurut aturan agama Islam.

Halal sudah menjadi  kesadaraan Muslim sejak lama. Hukum Islam sendiri menyampaikan tentang Halal berkali-kali. Halal maknanya sangat dinamis di kalangan ulama. Termasuk di era zaman now ini. Ummat Islam menjadikan isu Halal  sebagai bagian dari kehidupan seorang Muslim.

Halal saat ini tak hanya nilai atau perintah agama namun sudah menjaid gaya hidup atau lifestyle. Mangamalkan Halal merupakan bagian dari include seorang Muslim. Pemerintah keluarkan jaminan produk halal untuk Ummat Islam menjalankan Agama. Perlu karenanya ada regulasi untuk melindungi kepentingan Muslim menggunakan Hal Halal. 

Isu halal tidak hanya bagi Muslim tapi juga negara-negara Sekuler. Halal Lifestyle sudah jadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari hidup di negara-negara Muslim dan Sekuler. Indonesia sebagai Negara yang majemuk juga memiliki regulasi untuk industri Halal yang telah mendunia ini. Demikian seperti diungkap Bapak Mastuki, Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama RI (Kemenag) dan Bapak Muhtadi Ridwan, Perwakilan MUI Malang dalam Kompasiana Nangkring di Malang bersama Kemenag tentang Industri Halal Kita.


img-20171124-182325-5a5624eacaf7db4f27766932.jpg
img-20171124-182325-5a5624eacaf7db4f27766932.jpg
Adanya jaminan halal merupakan kebutuhan. Hal ini akan membuat masyarakat nyaman menggunakan produk yang telah melalui standar pengujian kehalalan. Pemerintah melalui Kementerian Agama memiliki Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membantu menjalankan regulasi ini. Hal ini seperti yang dibahas dalam Kompasiana Nangkring di Malang bersama Kemenag tentang Industri Halal Kita.

Populasi Muslim menurut Region (dok. PEW)
Populasi Muslim menurut Region (dok. PEW)
Meningkatnya Industri Halal di Dunia

Menurut data yang dikeluarkan PEW Research Centre's Forum on Religion & Public Life dalam Mapping the Muslim Population menunjukkan besarnya populasi Ummat Islam di dunia.  Ummat Islam tersebar ke berbagai belahan dunia dengan sebaran yang cukup besar di Timur Tengah dan Asia Pasifik.

Jika dikalkulasi pada penduduk dunia PEW mengestimasikan sekitar lebih dari 22 persen penduduk dunia adalah Muslim. Jumlah ini terus bertambah seiring perkembangan di belahan dunia yang kian meningkatnya pemeluk agama Islam.

Populasi Muslim menurut Region (dok. PEW)
Populasi Muslim menurut Region (dok. PEW)
Melihat data ini, terdapat Negara-negara yang menjadi kunci Pasar Halal atau Key Halal Market. Baik itu di Negara Mayoritas Muslim seperti Indonesia, Malaysia dan Turki. Maupun pula yang non-Muslim seperti India, China dan Amerika Serikat.

Halal Market (dok. PEW)
Halal Market (dok. PEW)
Melihat data ini, Perkembangan Industri halal dunia dirajai oleh sebagian negara yang bukan negara dengan jumlah penduduk muslim yang besar. Menurut Perry Warjiyo Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Industri Halal kian berkembang. Pada Industri makanan halal global dirajai oleh Thailand yang hanya memiliki persentase penduduk muslim sebesar 5 persen. Thailand telah mengukuhkan diri sebagai dapur halal dunia.

Sementara itu, Australia telah memproduksi dan mengekspor daging sapi halal. Korea Selatan yang terkenal dengan industri kecantikannya juga merajai industri kosmetik halal dunia. Adapun industri tekstil halal didominasi oleh China. Hal ini tentu belum Negara-negara lain yang kian menggiatkan sektor Industri halal dan ekonomi syariah lainnya.

"Inggil" dan Maraknya Industri Halal di Indonesia

Menurut Global Islamic Economy Indicator 2017, Indonesia masuk 10 besar negara konsumen industri halal terbesar dunia. Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan masyarakat belanja makanan halal. Di sektor pariwisata halal, Indonesia menempati urutan ke-5 dunia. Sementara untuk obat-obatan dan kosmetika halal dan keuangan syariah, Indonesia menempati peringkat ke-6 dan 10 dunia.

Global Islamic Indicator (dok.sooroorsia)
Global Islamic Indicator (dok.sooroorsia)
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama melihat fenomena Industri Halal ini perlu dioptimalkan. Regulasi yang dibuat pemerintah pun mendukung berkembangnya Industri Halal di Indonesia. Hadirnya Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membantu meningkatkan perkembangan Industri.

BPJPH memambantu mendukung gerakan Industri Halal Indonesia untuk mendunia. Menurut menteri agama Lukman Hakim Syaifudin, berdirinya BPJPH mampu membangkitkan dan menggairahkan perkembangan industri halal Tanah Air yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. BPJPH harus segera membangun literasi dan kepedulian halal, baik bagi produsen, penjual maupun konsumen.

Sertifikat Halal
Sertifikat Halal
"Inggil" demikianlah nama sebuah usaha di dekat Pantai Teleng Ria Kabupaten Pacitan. Usahanya "Inggil" bergerak di bidang pengolahan Ikan Tuna menjadi berbagai varian produk. Mulai dari Tahu Tuna, Abon Tuna, hingga Terasi Tuna.

Sertifikat Halal
Sertifikat Halal
Seiring berkembangnya Industri Halal Indonesia di tingkat dunia, Berbagai varian "Inggil" telah mendapat sertifikasi Halal. Sertifikasi Halal ini tentu membantu dalam penjualan produk. Saya sendiri melihat banyak sekali varian yang didaftarkan Ibu Pemilik usaha ini.

Sertifikat Halal
Sertifikat Halal
Wajah senyum dan ramah beliau dalam melayani pelanggan membuat kita nyaman berada di "Inggil". Kita bisa memilih berbagai varian hasil olahan ikan tuna. Olahan ini pun selain mendapat sertifikasi halal, juga mendapat sertifikasi keamanan pula dari Dinas Kesehatan. Bahkan menurut beliau, "Inggil" juga merupakan satu-satunya usaha olahan tuna di Pacitan yang mandapat Surat kelayanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Sertifikat Kelayakan KKP
Sertifikat Kelayakan KKP
Melihat Sertifikasi Halal "Inggil" tak hanya untuk satu produk saja. Varian produk yang dihasilkan "Inggil" juga diurus oleh pemiliknya untuk pendapatkan sertifikasi Halal. Ada 3 sertifikasi Halal sengan berbagai varian produk. Menurut Pemiliknya,adanya 3 sertifikat ini merupakan perbedaan varian olahannya. Sehingga perlu diterbitkan sertifikat dengan jenis varian yang berbeda di dalamnya.

Sertifikat Badan POM
Sertifikat Badan POM

Pacitan yang merupakan tempat Kelahiran Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan tempat yang dijuluki 1001 Goa. Selain Goa, pantai juga menjadi daya Tarik tersendiri. Gugusan Goa dan pantai indah mengundang banyak wisatawan lokal maupun internasional untuk menikmatinya. Ombak di pantai pacitan juga menarik surfer luar negeri. Hal ini seperti yang saya temui saat melakukan ekspedisi di pantai yanga da di Pacitan.

Terasi Inggil sudah Mendapat sertifikasi Halal (dok. pribadi)
Terasi Inggil sudah Mendapat sertifikasi Halal (dok. pribadi)

"Inggil" dengan lokasi produksi dan penjualan yang dekat dengan pantai, memudahkan pula para wisatawan mencarinya. Pantai Teleng Ria yang dekat dengan "Inggil" merupakan pantai yang terdekat dengan pusat kota Pacitan. Di dekat pantai ini juga ada semacam pasar ikan yang bisa manarik pengunjung. Pembangunan fasilitas Pantai dan promosi pantai yang ketara saat memasuki Pacitan, akan mendukung usaha Halal "Inggil".

Abon
Abon
Melihat fenomena ini, usaha Halal dekat pantai seperti "Inggil" ini bisa mendunia. Keamanan, kenyamanan dan jaminan halal produk membuatnya menjadi pilihan tepat bagi pelanggan. Hal ini akan menunjang berkembangnya industri halal lainnya di pelosok negeri, baik berupaka produk hingga kegiatan. [SH]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun