Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Penutup Surat Ahok , Gusti Ora Sare

24 Mei 2017   03:00 Diperbarui: 24 Mei 2017   13:25 4272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Kabar24.com, dokumen pribadi

Pembacaan Nats:
1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
5 Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

            Mazmur 121 :3b mencatat bahwa Penjagamu itu tidak terlelap. Apa artinya? Artinya bahwa Sang Penjaga yakni Tuhan Allah itu selalu menjaga umat percaya-Nya , baik pagi siang maupun malam. Oleh sebab itu hanya kepada Tuhan Allah yang demikian kita berharap. Kita tidak dapat berharap kepada manusia, karena manusia terbatas. manusia juga egois, manusia begitu gampang tergoda, apalagi diiming-imingi dengan uang dan jabatan. Teman yang baik bahkan orang yang terdekatpun bisa menjadi musuh. Oleh karena itu pemazmur berkata bahwa Mazmur121:8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai selama-lamanya.

Kata Gusti Ora Sare (Allah Tidak Tidur)  hari ini menjadi viral karena kata ini dikutip oleh Basuki Tjahaja Purnama dalam suratnya yang dibacakan oleh istrinya Veronica Tan. Gusti Ora Sare itu ibarat yang digambarkan penulis Mazmur 121 ini. Allah akan menjaga kita setiap saat dan selama-lamanya.

Bila kita melihat agak detail dalam Mazmur 121 ini , maka kita dapat memperoleh 3 hal tentang Dia, Tuhan Allah itu. Mari kita melihatnya secara singkat satu persatu :

  • Dia adalah Pencipta kita (He Is Our Creator)
  • Pemazmur mengingat akan ritual yang dilakukan orang-orang yang menyembah berhala, mereka naik ke gunung-gunung untuk mencari allahnya,, namun tiada pertolongan di sana. Justru pertolongannya ada pada TUHAN sang pencipta langit dan bumi. TUHAN Allah pencipta inilah yang kemudian oleh beberapa pemazmur juga menyebutnya sebagai Gunung Batu, dan Pembela kita.
  • Sebagai umat manusia yang mengakui Allah yang Maha Kuasa, Allah Maha Tinggi, Allah yang Perkasa dan banyak lagi kebesaran nama-Nya, membuat kita tidak takut; karena seratus persen Allah membela kita, sebaliknya kita tidak mungkin membela Allah kita.
  • Dia adalah Pertolongan kita (He Is Our Helper)
  • Pemazmur melayangkan matanya ke atas gunung-gunung, maka ia bertanya dari manakah pertolonganku? Dengan sangat percaya diri ia berkata bahwa pertolonganNya adalah TUHAN. Sewaktu pemazmur memandang pandangan luas, ia sadar bahwa ia tidak ada apa-apanya. Itu sebabnya tidak ada yang bisa dibanggakan, tidak ada yang bisa disombongkan. Ia tahu bahwa keluarga, sahabat yang baik sekalipun, bahkan harta tidak dapat menolong dia dengan setia. Hanya TUHAN  yang setia menolong dia. Mazmur 131:1-3  Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati,dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku. Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
  • Kita akan kecewa bila di dalam hidup ini kita mengandalkan manusia karena kekuatan manusia itu terbatas. Pertolongan yang dapat diberikan oleh manusia itu juga terbatas, yakni terbatas pada saat ia kuat, terbatas pada saat ia masih berbaik hati, terbatas pada saat ia masih hidup. Ada banyak orang yang menaruh impiam penuh pad abos di perusahaannya, namun ternyata si bos hanya memakainya sebagai pegawai bila masih butuh, bila tidak dibutuhkan lagi maka iapun disingkirkan. Inilah akibatnya bila berharap pada pertolongan manusia. Tetapi pertolongan TUHAN setiap saat dan bahkan IA menolong tepat pada waktunya, walaupun kita sering kali bersungut-sungut pada-Nya. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;” (Yesaya 59:1)
  • Dia adalah Penjaga kita (He Is Our Protector)
  • Allah bukan hanya menciptakan kita, bukan hanya menolong kita tetapi IA terus-menerus  menjaga (memelihara) kita. Coba bandingkan dengan Mazmur 37:23-24 "TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya"
  • Tuhan menjaga bukan berarti kita menjadi steril bebas tanpa sakit penyakit dan kesulitan? Bukan maksudnya demikian? Tetapi Tuhan menjaga artinya walaupun hidup kita ada kesulitan atau mendapat pergumulan dan permasalahan dalam keluarga dan masyarakat maupun negara, maka kita tetap di dalam pemeliharaan-Nya.Yesus menekankan kebenaran ini ketika mengatakan, "Rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Sebab itu janganlah kamu takut" (Mat 10:30-31) . Orang percaya bisa pula jatuh atas seiijin Tuhan, tetapi ingat ia tidak sampai tergeletak. Justru kadang kala di dalam kesulitan yang kita hadapi disitulah Tuhan membentuk kita, Tuhan menenun kita, Tuhan merajut kita menjadi lebih sempurna.
  • Penerapan firman Tuhan ini terhadap kehidupan setiap orang Kristen sejak saat kita lahir di dunia ini kemudian kita lahir pula dalam kerohanian kita, hidup berjalan dengan iman hingga kita meninggalkan dunia senantiasa tetap di dalam pengawasan pemantauan dan pemeliharaan Tuhan. Itu sebabnya kita tidak berjalan sendiri, itulah yanhg merupakan penghiburan bagi kita.
  • Demikian juga dalam perjalanan hidup yang tidak lancar ini, ibarat pelangi dalam kehidupan yang berwarna-warni, seperti yang dialami berbagai tokoh Alkitab misalnya Yusuf, Ayub dan  Daniel, demikian juga rasul Paulus , bahkan pengorbanan Tuhan Yesus, warisan prinsip hidup mereka tidak berhenti hingga hari ini. \
  • Belakangan kita beberapa bulan diperhadapkan oleh permasalahan sidang pengadilan Ahok yang dituduh menista agama. Bukan merupakan rahasia lagi, walaupun sulit dibuktikan kita melihat bahwa fitnah dan ketidak adilan terjadi. Fakta diputar balikkan, karena orang yang tidak bersalah namun dihukum.  
  • Memang sejak awal Ahok memerintah, ada orang-orang yang tidak sejahtera berhadapan dengan pelayanannya Bersih, Transparan,  dan Profesional. Itu sebabnya sejak awal sudah ada kelompok tertentu yang berusaha menjegal dia, namun mereka tidak menemukan sudut yang tepat untuk menjatuhkan Ahok. Ahok yang anti korupsi, dan bersih ini tidak disenangi. Seperti yang dialami oleh rasul Paulus sebenarnya pada waktu itu “Apakah dengan mengatakan kebenaranu kepadamu aku telah menjadi musuhmu? (Galatia 4:16) Namun terlepas dari semua itu, kita melihat orang yang difitnah, yang dihukum itu, yakni Ahok, ia berjiwa besar, hatinya benar-benar untuk bangsanya, demi keutuhan bangsa dia rela menerima hukumannya, walaupun dunia tahu dia tidak bersalah. Ia mengutip Mazmur 138 : 8a “Tuhan akan menyelesaikan bagiku!. Bila kekuatan iman ini bisa terjadi karena,  di dalam Ahok itu ada “ TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.(Mazmur 121:8). Gusti Ora Sare, IA tidak pernah tidur, tidak pernah terlelap.

          Selasa, 23 Mei 2017  , S Saud

       

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun