Mohon tunggu...
Gampang Prawoto
Gampang Prawoto Mohon Tunggu... Sanggar Sastrowidjojo -

sastra hanyalah tulisan, tulisan hanya untuk dibaca, membaca tidak akan menemukan apaapa hanya penjernihan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimesis

19 Januari 2017   11:29 Diperbarui: 19 Januari 2017   11:36 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku baca rerimbun diantara celah padas
batubatu berpendirian melebihi anak adam
musim berpenghujan tanpa bersit memanen padi.
pada kemarau tanpa menanam jagung atau kedelai
apalagi tembakau yang sudah meranah politik ekonomi dunia.

batubatu berpendirian melebihi logam
logam melemah, lentur menyamai manusia
lumer menjadi bubur terkemas di tokotoko bangunan
ditempa menjadi lempengan
lempengan pemikiran manusia.

batu tetaplah batu
kemauan batu bukanlah kemauanmu
lebih baik pecah berpendaran
walau tanpa darah, ikatan melebihi rasa
rasa manusia.

batu tetaplah batu
pasirpasir tersenyum, semen menyapa
batabata berkata iya
menhias tamantaman kota
indah mewarna mata.

Pejambon,18102016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun