Mohon tunggu...
Sandy Bachtiar
Sandy Bachtiar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lingkaran Tahun pada Batang, Adakah Hubungan dengan Aktifitas Felogen?

25 September 2017   16:49 Diperbarui: 25 September 2017   16:54 11341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder terjadi setelah tumbuhan mengalami pertumbuhan primer. Pertumbuhan sekunder mengakibatkan diameter batang bertambah besar (lebar). Umumnya, hanya tumbuhan yang berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan dikotil yang mengalami pertumbuhan sekunder. Pada tumbuhan jenis monokotil, tidak akan terjadi pertumbuhan sekunder, kecuali pada kelompok tertentu, seperti palem-paleman (palmae).

Jenis pertumbuhan sekunder dapat kita amati pada setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Lebih mudahnya, tahap pertambahan panjang atau tinggi tumbuhan disebut pertumbuhan primer. Setelah itu, tahap dimana semakin lama batang tumbuhan terlihat semakin besar, maka pertumbuhan ini disebut pertumbuhan sekunder.

Contohnya, tumbuhan monokotil adalah padi, dan contoh tumbuhan dikotil adalah jambu biji. Dapat kita ketahui bahwa batang padi tidak bertambah besar, namun terus bertambah tinggi. Berbeda dengan padi, batang tumbuhan jambu biji akan bertambah tinggi, dan juga bertambah besar.

Pada jenis pertumbuhan sekunder, yang aktif membelah adalah sel-sel meristem yang terdapat pada kambium. Sudah beberapa kali saya menyebutkan mengenai kambium. Sebelum membahas lebih jauh, akan saya jelaskan sedikit mengenai kambium, agar tidak ada kesulitan dalam memahami tulisan ini.

Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya juga aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder dari tumbuhan. Perlu diketahui bahwa kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Kambium dapat ditemukan pada batang dan akar. Kambium adalah bagian tumbuhan yang berupa lendir. Lendir yang disebut kambium ini terletak di antara kulit dan kayu pada batang. Tentu saja tanaman yang memiliki kambium biasanya adalah tanaman yang berbatang keras dan dimiliki oleh tumbuhan yang cenderung berumur panjang. Disini, jenis batang berkayu dan keras yang dimaksud tentu saja adalah yang dimiliki oleh tumbuhan dikotil seperti jambu, jati, mahoni, dll.

Kambium dikelompokkan berdasarkan jaringan tetap yang dibentuknya menjadi dua. Yang pertama yaitu kambium gabus (felogen) yang kemudian menghasilkan felem dan feloderm. Kemudian ada kambium pembuluh, dimana kambium pembuluh adalah penghasil floem dan xilem.

Perlu diketahui bahwa kambium terletak diantara xilem dan floem. Jaringan kambium ini memiliki sifat aktif membelah dan menyebabkan batang untuk bertambah besar. Pembelahan terjadi secara radial, yaitu dimana pembelahan sel yang terletak di sekitar xilem akan mengarah ke dalam dan sel-sel yang terdapat pada bagian floem akan mengarah ke luar. Bagian ini disebut dengan nama jaringan meristem kambium. Akibat dari pertumbuhan tersebut adalah terbentuknya xilem sekunder dan floem sekunder. Akibat dari pertumbuhan ini akan membentuk formasi melingkar yang sering kita sebut dengan nama lingkaran tahun tumbuhan.

Dapat dikatakan, lingkaran tahun terbentuk karena aktivitas pembelahan sel-sel kambium yang dipengaruhi oleh musim. Pada musim penghujan, dimana terdapat banyak air yang tersedia, aktivitas dari sel-sel kambium akan meningkat, namun keadaan sebaliknya akan terjadi pada musim kemarau. Perbedaan ini juga adalah penyebab terbentuknya lingkaran tahun. Sebenarnya lingkaran tahun merupakan penunjuk waktu  saat kambium melakukan pembelahan dan saat kambium tidak melakukan kegiatan.

Bagi yang belum tau, lingkaran tahun ini berbentuk lapisan melingkar berselang-seling yang berupa garis. Fungsi dari lingkaran ini tentu saja untuk memperkirakan umur pohon.Peneliti dapat melihat dan mengetahui usia tumbuhan dengan menghitung jumlah lingkaran yang ditemukan pada batang. Sekarang, ilmu ini sudah sangat umum kita ketahui, dan sekarang kita telah mengetahui bagaimana terbentuknya lingkaran tahun ini.

Selain itu, perlu kita ketahui bahwa aktivitas kambium yang membentuk xilem sekunder dan floem sekunder sering kali tidak seimbang dengan pertumbuhan kulit batang tumbuhan. Keadaan inilah yang menjadi penyebab jaringan epidermis dan korteks luar pada tumbuhan jadi pecah-pecah dan rusak. Rusaknya jaringan ini akan membahayakan jaringan yang terletak di dalamnya. Namun, tumbuhan dapat mengatasi permasalahan ini dengan membentuk kambium gabus atau felogen yang kemudian seperti yang kita tau, akan membentuk felem dan feloderm.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun