Karena itu, jika gelombang panas 40 derajat Celsius yang melanda empat negara Eropa (Belanda, Perancis, Jerman dan Belgia) di bulan Juli 2019 ini diposisikan sebagai bagian dari fenomena gelombang panas dua-mingguan, berarti fenomena itu terjadi lebih dini sekitar 20 tahunan dari perkiraan awalnya (2040).
Di tengah suasana gerah saat menuliskan artikel ini, saya berdoa semoga gelombang panas dua-mingguan yang terjadi di bulan Juli 2019 ini, tak mengakibatkan lagi ribuan orang menemui ajal secara prematur dalam beberapa bulan atau tahun ke depan.
Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 25 Juli 2019/ 22 Dzul-qa'dah 1440H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!