Mohon tunggu...
Awaluddin MADJID
Awaluddin MADJID Mohon Tunggu... -

yang mencoba terus untuk menulis ..\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konfigurasi Hati

20 Agustus 2010   21:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:50 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

INVESTASI HATI

Ketika seseorang ditanya tentang kemauannya, maka hampir sebagian manusia akan mengatakan bahwa saya mau memiliki uang yang banyak, rumah yang bagus, mobil yang mahal dan hal - hal yang berhubungan dengan dunia dan itu adalah bahasa dunia yang dimiliki oleh manusia dan wajar - wajar saja,  sementara keberadaan kekayaan hati sering dilupakan, pada kenyataannya kekayaan hati adalah sesuatu yang abadi yang akan mengantarkan hidup manusia pada ketenangan dan kesejehteraan akhirat dan dunia.
Keberadaan investasi hati merupakan aktualisasi dari kehidupan manusia menuju keabadian karena hanya dengan investasi hati , manusia akan mendapatkan ketenangan akhirat dan dunia yang hampir dikatakan kemauan semua orang namun untuk menginvestasikan nilai - nilai yang ada dan berhubungan dengan hati manusia enggan untuk melaksanakannnya, karena investasi hati sering menjadi hambatan bagi kenikmatan duniawi yang yang secara bersamaan juga menjadi harapan manusia. Pada dasarnya manusia mempunyai sifat ambuguitas atau mendua, manusia mempunyai kemauan untuk memperoleh kenikmatan dunia, namun manusia juga mempunyai kemauan untuk kenikmatan akhirat. Maka kedua sifat tersebut kadang saling bertentangan, namun pada sisi lainnya hal itu bisa berdampingan, untuk mengimplementasikan keduanya yang harus didahulukan adalah kemapanan hati, dengan adanya kemapanan hati,  manusia akan mempunyai kemampuan untuk mengarahkan nilai - nilai kehidupannya baik didunia maupun diakhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun