CERITA silat, punya berbagai dimensi liar yang menarik untuk dijelajahi. Itu kesan yang kami tangkap ketika membaca beragam cerita silat yang ditulis teman-teman yang mengikuti kontes yang kami gelar. Sejak awal kami sudah yakin bahwa kami akan disuguhi beragam kisah yang menarik. Dan perkiraan kami benar.
Beragam cerita yang kami baca tak hanya membuat terpana. Angan dan imajinasi kami dimanjakan dengan sejumlah kisah yang menghentak, membuat merinding, membuat kening mengernyit, tersenyum sambil menggeleng kepala dan banyak lagi…
Ada 29 cerita silat yang diikutsertakan dalam kontes yang kami gelar. Ada beberapa teman yang menulis lebih dari satu cerita, dan dibuat menjadi serial. Untuk sebuah genre fiksi yang relatif baru (dan rada asing), kami menganggap jumlah yang mendekati 30 buah ini, dari segi kuantitas, sudah sangat lumayan. Setidaknya, “virus” yang kami sebar, agar teman-teman melirik genre silat jika menulis fiksi, ada dampaknya.
***
Membaca cerita silat itu menyenangkan. Yang susah adalah memilih pemenang. Semua cerita yang masuk kami anggap sangat layak untuk menang. Apalagi ini kisah fiksi. Penulis cerita bisa menuliskan apa saja sesuai selera.
Kami berdua membuat daftar dan berulang kali mereview, berdiskusi, menyaring, meninjau dan berdiskusi kembali untuk dapat menentukan 10 pemenang kontes menulis cerita silat rumahkayu ini.
Pemenang kami pilih berdasarkan alur cerita yang dibuat, dan kedekatan dengan karakter yang ada di Darah di Wilwatikta. Salah satu hal yang kami simak adalah, bagaimana teman-teman memasukkan karakter yang ada dalam kisah Darah di Wilwatikta ke cerita yang dibuat. Sebagian teman membuat karakter dan kisah yang sama sekali berbeda (yang sama hanya namanya), sebagian lagi bisa mengombinasikan dan memberi tafsiran yang baru.
Oh ya, pada kesempatan ini, kami memohon ijin kepada teman-teman untuk meminjam nama pendekar serta jurus/ajian yang ada dalam cerita yang teman-teman buat, untuk kami pakai kelak kapan-kapan di bab Darah di Wilwatikta selanjutnya . Tentu kehadiran pendekar itu sesuai kebutuhan. Jadi nantinya akan hadir Pendekar Seribu Bayangan. Atau Pendekar Kobat. Atau Saka. Atau Pendekar cantik Tarate. Atau Pendekar Koplak dari Pasar Selasa, hehehe…
Ada beberapa plot kisah yang ditulis teman-teman akan kami masukkan dalam kisah di Darah di Wilwatikta. Misalnya seputar latar belakang Perang Bubat. soal Putri Harum Hutan, dan masih banyak lagi.