Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kuliah Berbasis Hologram, Kehadiran Dosen Tidak Diperlukan Lagi?

2 November 2018   16:37 Diperbarui: 3 November 2018   06:52 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosen seolah nyata dan dapat berinteraksi dengan mahasiswa. Photo: Imperial College London

Mungkin diantara kita pernah ingat ketika Michael Jackson, Elvis Presley dan selebriti lainnya muncul dihadapan penonton dalam bentuk hologram. Walaupun kehadiran artis ini hanya secara maya, namun dampaknya seolah olah nyata ada di tengah penonton.

Teknologi hologram ini memang sedang menjadi pembicaraan hangat ketika minggu ini Business School Imperial College London menggunakan teknologi hologram ini pada kekuliahan,

Memang teknologi yang tersedia selama ini seperti video conference dan live streaming sudah banyak digunakan, namun tetap saja rasanya ada yang kurang ketika keberadaan dosen atau pembicara tidak dirasakan.

Teknologi hologram di pekuliahan  yang sudah  dimulai oleh Imperial College London pada hari kamis yang lalu ini diperkirakan akan menjadi populer dan terus berkembang di masa mendatang. 

Teknologi hologram ini pada prinsipnya menggunakan high-definition monitor dalam memberikan kuliahnya sehingga memungkinkan dosen tersebut melihat mata peserta kuliah dan berinteraksi dengannya.

Dosen seolah nyata dan dapat berinteraksi dengan mahasiswa. Photo: Imperial College London
Dosen seolah nyata dan dapat berinteraksi dengan mahasiswa. Photo: Imperial College London
Tidak hanya sampai disitu saja pada uji coba perkuliahan tersebut ada dua pembicara  yang dapat dihadirkan pada saat yang bersamaan dan dapat berinteraksi satu dengan lainnya, sehingga keberadaan mereka seolah nyata.

Penggunaan teknologi hologram di kampanye dan debat calon presiden Perancis yang lalu. Photo: Euronews
Penggunaan teknologi hologram di kampanye dan debat calon presiden Perancis yang lalu. Photo: Euronews
Pada intinya teknologi hologram ini menggunakan teknik proyeksi di layar namun dikombinasikan dengan backdrop di belakang layar yang  menggunakan software untuk mengolah kedalaman gambar sehingga kombinasi ini menghasilkan hologram yang tampak memiliki kedalaman.

Untuk mengirimkan gambar, dosen harus menggunakan "Capture studio" yang memproyeksikan gambarnya berlawanan arah dengan backdrop saat kedua layer dinyalakan dari dua sisi.

Teknologi hologram. Photo: quora.com
Teknologi hologram. Photo: quora.com
Keseluruhan kombinasi teknologi inilah yang menghasilkan hologram sang dosen sehingga seolah olah dosen tersebut berada di tengah peserta perkuliahan saat memberikan kuliahnya.

Saat ini biaya untuk peralatan dan pengambilan gambar mencapai Rp 2,5 milyar untuk sekali produksi, namun diperkirakan ke depan biaya ini akan semakin murah dan dinilai masuk akal mengingat manfaat  teknologi ini sangat besar dalam dunia pendidikan.

Ke depan diperkirakan teknologi hologram ini akan banyak digunakan dalam dunia pendidikan karena dapat menjangkau peserta perkuliahan dalam jumlah banyak yang tersebar di berbagai wilayah. Disamping itu perkuliahan dengan menggunakan teknologi hologram ini dapat ditayangkan kembali jika diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun