Mohon tunggu...
Fransiska Rosilawati
Fransiska Rosilawati Mohon Tunggu... -

Pekerja Pranata Humas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), Menjalin Komunikasi untuk Menunjang Kamtibmas

11 Juli 2017   23:18 Diperbarui: 24 Juli 2017   18:26 7873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ulang tahun ke-71 Bhayangkara yang puncaknya berlangsung upacara tanggal 10 Juli 2017 kemarin sangat layak disimak sebagai evaluasi kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Hal yang menarik perhatian kita bersama adalah apa yang disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (dalam Kompas.com) bahwa upacara tersebut melibatkan 2.408 personel gabungan dari Polri, TNI, instansi terkait, hingga organisasi Pramuka. Ia menambahkan, bertambahnya usia Polri menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja dan program yang telah dicanangkan Kapolri, yakni promoter: profesional, modern, dan terpercaya. "Kami ingin merebut kepercayaan masyarakat, public trust" (Kompas.com, 10/7/2017).

Penekanan pada kalimat: "Kami ingin merebut kepercayaan masyarakat, atau public trust" ini sesungguhnya mempunyai makna yang cukup luas dan mendalam, diantaranya mengandung pemahaman bahwa tugas polisi sebagai garda terdepan dalam bidang keamanan di negeri tercinta ini akan selalu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat secara optimal tentunya.

"Merebut kepercayaan masyarakat" bisa pula diartikan bahwa Polri akan selalu membangun citra positif di hadapan publik. Melalui evaluasi kinerjanya, secara terus menerus akan selalu mencari yang terbaik dalam menjalankan tugas maupun menangani semua permasalahan terkait keamanan dan ketertiban. Sebagai outcome-nya: masyarakat atau pihak yang dilayani akan memperoleh kepuasan dan kenyamanan, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat meningkat.

Untuk membangun kepercayaan dalam hal ini tentu tidak hanya menyangkut soal aturan yang ketat, formal-prosedural, akan tetapi lebih kepada memberi pelayanan yang baik, yaitu ramah, efisien dan efektif, biaya adminitrasi (kalau ada) yang wajar, tidak ada pemerasan, hingga tersedianya fasilitas seperti tempat parkir kendaraan, ruang tamu/tunggu, toilet, tempat ibadah/mushola yang nyaman dan bersih, supaya jika ada tamu/masyarakat memerlukan dapat merasakan kenyamanan. Dan nampaknya pembangunan fasilitas ini sedang dilakukan, bahkan terlihat beberapa instansi kepolisian seperti Polsek-Polsek di setiap kecamatan sudah berdiri dengan bangunan baru.

Secara lambat laun sambil berproses, dapat dikatakan bahwa Polri kini sedang berbenah. Berita yang cukup membanggakan dapat dipetik dari hasil hasil survei Kompas yang dipublikasikan pada Senin (3/7/2017) sebagai berikut: Sebanyak 46 persen responden menilai kinerja Polri secara umum lebih baik dari tahun lalu. Selain itu, 32,7 persen menilai kinerja Polri sama baik.

Selanjutnya, Kompas meminta penilaian atas kinerja Polri yang berhubungan langsung dengan masyarakat.Terkait penanganan kejahatan di sekitar tempat tinggal, sebanyak 56,5 persen responden menilai, Polri kini lebih baik dan 26,8 persen tetap sama baiknya.

Dalam pengurusan SIM dan STNK, sebanyak 62,2 persen responden menganggap kinerja Polri semakin baik dan 23 persen menilai sama baiknya. Adapun dalam pengaturan lalu lintas, 53 persen responden menilai semakin baik dan 29,7 persen sama baiknya.

Prestasi apa yang paling menonjol selama 2017? Mayoritas responden sebesar 43,7 persen menilai prestasi Polri paling menonjol dalam hal penangkapan pengedar narkoba. Lalu, 31,6 persen dalam penanganan terorisme; 10,8 penangkapan penebar teror; 7,4 penangkapan koruptor (Kompas.com, 3/7/2017).

Menjalin Komunikasi  dan Kemitraan dengan Masyarakat

Menyoal keamanan dan ketertiban di negeri ini bukanlah urusan yang hanya dibebankan pada pihak kepolisian. Disamping jumlah personal polisi terbatas, keamanan dan ketertiban merupakan kebutuhan kita bersama. Untuk  mewujudkan situasi dan kondisi yang aman dan kondusif maka keterlibatan masyarakat juga diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun