Mohon tunggu...
Rizal Kyoto
Rizal Kyoto Mohon Tunggu... Wiraswasta - rizal kyoto

Rakyat Biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia Terbalik

3 Mei 2017   06:57 Diperbarui: 3 Mei 2017   08:20 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pesta sudah berakhir
Ada yang menang dan ada yang tersingkir
Yang kalah dapat simpati
Sang pemenang sakit hati

Ketika anggaran dikunci tiga instansi
Sang pemenangpun gigit jari
Ketakutan mulai menghantui
Karena janji tak mudah di tepati

Si tukang puisi semakin nyinyir
Ngebacot sana ngebacot sini
Warna warni kembang pun di salahkan
Padahal dia juga dapat kiriman

Ada artis berderet gelar
Menuai cibiran karena postingan
Ber hijab dan paras menawan
Tapi hati nya penuh kebusukan
Sang doi mungkin cari panggung
Untuk gantikan suami nyalon di Lampung

Si kakek pun menebar ancaman
Karena ambisi tak pernah kesampaian
Berambisi seperti awal era reformasi
Tanpa malu ancam Joko-wi

Sang tokoh lari dari panggilan
Karena chating gitu-gituan
Membuat dia keblinger
Lalu mengaku di bidik sniper

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun