Mohon tunggu...
Rifka Novia
Rifka Novia Mohon Tunggu... -

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ancol Taman Impian, Tempat Wisata Tercinta!

24 November 2011   13:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:15 1891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kawan-kawan.

Banyak tempat wisata yang sudah aku kunjungi.

Tetapi ternyata hanya Ancol Taman Impian yang selalu lekat di hati.

Bagaimana tidak…

Jika aku ke satu tempat wisata, biasanya aku hanya capek-capek datang kesana, dengan memakan banyak waktu dan biaya, lalu sesampainya disana, hanya menikmati satu jenis tujuan wisata saja.

Sebagai contoh, jika aku pergi ke kebun binatang, maka yang ada hanyalah menyaksikan hewan-hewan yang ada saja. Atau jika aku pergi kesuatu lokasi pantai, maka yang aku saksikan hanyalah pemandangan pantai semata. Tidak ada yang lain.

Aku jadi capek…, Jenuh… dan Bosan…

Berbeda dengan Ancol Taman Impian.

Aku yang senang dengan banyak hal, merasa sangat terhibur saat mengunjungi Ancol Taman Impian.

Letak Ancol Taman Impian yang masih di dalam kota Jakarta, bisa ditempuh dengan mobil melalui akses tol dalam kota.

Jika mau naik Taksi juga tidak terlalu mahal. Apalagi sekarang ada jalur Busway yang langsung bisa mencapai lokasi Ancol Taman Impian. Tidak perlu capek, tidak perlu lama, dan tidak perlu mahal untuk mencapai Ancol Taman Impian.

Saat aku ingin bermain-main, aku bisa langsung menuju Dunia Fantasi, yang nama gaulnya adalah DUFAN.

Disana bagai istana permainan bagi-ku. Aku bagaikan hidup ditengah dunia dongeng, dimana hidup hanyalah untuk bermain.

Aneka wahana permainan bisa ditemui di DUFAN, seperti Tornado, dimana aku bisa merasakan sensasi ketinggian, sambil merasakan bagaimana tubuh diputar berkali-kali dengan kecepatan tinggi.

Ngeri?…, justru mengasyikkan.

Nikmati bagaimana rasanya berteriak sekencang-kencangnya diatas ketinggian Tornado. Emosi yang terpendam bagaikan hilang, terbang, yang ada hanyalah sensasi kegembiraan.

[caption id="attachment_145570" align="aligncenter" width="320" caption="(wahana Tornado, ancol.com)"][/caption]

Masih kurang…

Tenang…, coba naik Kora-kora di DUFAN.

Kora-kora yang bentuknya seperti perahu besar, akan mengayunkan tubuhku hingga posisi hampir 90 derajat, membuat tubuhku seakan hampir tegak lurus dengan tanah.

Degupan kencang jantung akan memompa adrenalin, dan menaikkan semangat petualanganku.

[caption id="attachment_145571" align="aligncenter" width="320" caption="(kora-kora, ancol.com)"][/caption]

Masih ingin yang lebih bisa memacu Adrenalin?.

Kawan-kawan bisa mencoba wahana permainan Halilintar.

Di wahana ini, aku menaiki satu dari enam gerbong kereta. Kereta ini akan berjalan dengan kecepatan tinggi, lalu pada suatu titik tertentu, akan menikung dengan cepat dan berputar dengan posisi menghadap ke tanah. Luar biasa kan?.

Masih kurang juga?.

Tenang…, masih ada wahana permainan Kicir-kicir yang akan mengangkat kursi yang kita duduki, lalu memutarnya, dan membolak-balik tubuh kita.

Bagi yang kurang suka permainan yang “terlalu keras”, bisa memilih wahana Teater Simulator Turbo Tour yang kursinya dapat bergerak-gerak sesuai dengan gerakan film yang sedang kita tonton. Dengan demikian kita bisa merasa menyatu dengan tontonan tersebut.

Masih kurang heboh?…

Berarti kawan-kawan harus coba wahana berikut ini,

Arung Jeram. Dimana kita akan ditempatkan di dalam satu perahu yang berbentuk lingkaran, dan melalui jeram di sungai dengan aliran yang deras dan dikelilingi batu-batuan.

Rasakanlah bagaimana perahu yang kita tumpangi akan berputar, dan aliran air yang deras akan menerpa tubuh kita. Dan…siap-siaplah untuk menjadi basah.

Ingin tetap basah?...

Coba lagi wahana permainan Niagara, dimana kawan-kawan akan menaiki sebuah perahu yang berbentuk sebongkah kayu.

[caption id="attachment_145572" align="aligncenter" width="320" caption="(niagara, ancol.com)"][/caption]

Perahu ini akan menuju gua kaum Indian, lalu dalam perjalanannya, perahu akan naik setinggi 30 meter, dan terhempas serta menyemburkan air yang akan membasahi sekujur tubuh kawan-kawan.

Untuk wahana Arung Jeram dan Niagara ini, aku sarankan agar kawan-kawan jangan lupa membawa baju ganti, daripada nanti ada yang tanya, “memangnya kecemplung dimana, mbak?”. He..he.he.

Aku yakin bahwa ada juga kawan-kawan yang ingin mencoba wahana yang “slow-slow” saja, maksudnya tidak perlu membuat tegang gitu.

Biasanya disaat aku ingin santai, aku akan mengunjungi wahana Istana Boneka.

[caption id="attachment_145575" align="aligncenter" width="320" caption="(istana boneka, ancol.com)"][/caption]

Di Istana Boneka, aku bisa “bermain” bersama ratusan boneka yang merupakan robot-robot, dimana mereka mengenakan pakaian khas dari berbagai daerah baik di dalam atau luar negeri, sambil menyanyikan lagu dari daerah atau negara mereka masing-masing.

Seperti orang betulan aja ya…

Pernah membayangkan bisa terbang layaknya Suparman…eh, Superman. Itu loh…, superhero yang kalau memakai celana dalam tapi pakainya di luar…

Nah…, kalau mau coba terbang, kawan-kawan bisa mencoba wahana Gajah Bleduk atau Burung Tempur. Dengan wahana tersebut, kawan-kawan dapat “terbang” sambil berputar-putar hingga ketinggian 15 meter.

Atau, pernah ingat komidi putar?.

Di Dufan ada juga loh permainan seperti komidi putar, yang disebut denganTurangga-rangga yang bisa naik turun dengan menunggang kuda.

Kalau mau yang lucu, kawan-kawan bisa menyaksikan Balada Kera, sebuah pertunjukan operet yang dimainkan oleh robot-robot kera yang bisa menyanyikan lagu-lagu daerah Nusantara. Bagaimana tidak lucu, monyet kok bisa nyanyi…, ya cuma ada di Balada Kera Ancol Taman Impian.

[caption id="attachment_145576" align="aligncenter" width="320" caption="(balada kera, ancol.com)"][/caption]

Dan bagi yang senang dengan pemandangan, bisa menaiki wahana kincir raksasa Bianglala, yang memiliki ketinggian hingga 33 meter.

Melalui wahana Bianglala ini, kawan-kawan bisa melihat wahana dan bangunan-bangunan serta pemandangan disekitar Dunia Fantasi. Selain itu juga bisa melepas pandangan ke Laut Jawa.

[caption id="attachment_145577" align="aligncenter" width="320" caption="(bianglala-sebelah kiri, ancol.com)"][/caption]

Yang paling aku sukai adalah menaiki Bianglala di malam hari, dimana aku bisa melihat kerlap-kerlip lampu Kota Jakarta, atau lampu kapal yang sedang berlabuh di lepas pantai.

Hampir sama dengan Singapore Flyer (Kincir raksasa Singapura) khan?. Jadi buat apa jauh-jauh ke Singapura hanya sekedar untuk naik kincir raksasa, toh di Dunia Fantasi juga ada kok.

Bagi yang suka penasaran, DUFAN juga menyediakan Wahana Lorong Sesat, yang merupakan bangunan berdinding kaca cermin, sehingga menantang kekuatan fikiran kita untuk dapat menemukan jalan keluar dari lorong tersebut.

Jika masih kurang menantang, kawan-kawan juga bisa menemukan sensasi dari Rango-rango, yang merupakan Rumah yang dirancang miring, sehingga menimbulkan sensasi yang berbeda.

Dan tentunya ada wahana ketangkasan lainnya, seperti Sepeda Air, berjalan didalam bola diatas air, serta berbagai permainan ketangkasan lainnya.

DUFAN juga kerap menyediakan atraksi menarik lainnya bagi kawan-kawan, seperti berbagai atraksi yang biasa di gelar di Hall Rama Shinta, atau Street Dance, atau atraksi-atraksi di Panggung Maxima.

Sebagai dokumentasi, kita juga bisa berfoto-foto di bangunan unik yang ada di areal Dunia Fantasi.

Pokoknya jangan takut bosan deh.

DUFAN yang luasnya mencapai 9,5 hektar, akan memuaskan dahaga kita akan hiburan yang menyenangkan.

Jujur saja ya…

Aku sangat cinta pada Ancol Taman Impian karena salah satunya ada banyak sekali permainan yang bisa aku mainkan di DUFAN. Dan aku Cuma perlu membeli satu tiket terusan untuk kemudian main sepuasnya di DUFAN.

Semuanya bisa aku dapat di Jakarta, Ibu kota Indonesia. Tanpa harus pergi jauh-jauh keluar negeri, menghabiskan banyak uang, banyak waktu, dan hanya meramaikan dan menguntungkan Negara orang lain saja.

Nah…, ada yang lucu nih kawan-kawan.

Ada satu wahana di Ancol Taman Impian yang juga sangat berkesan bagiku, yaitu Gelanggang Samudra Ancol.

[caption id="attachment_145578" align="aligncenter" width="320" caption="(gelanggang samudra, ancol.com)"][/caption]

Kenapa berkesan?. Karena pertama kali aku mengenal Ancol Taman Impian adalah dengan berkunjung ke Gelanggang Samudra Ancol waktu aku masih di Taman Kanak-Kanak.

Jamannya masih “Cupu” (masih Culun/norak maksudnya) gitu loh.

Tapi harus aku akui, dari Gelanggang Samudra Ancol itulah aku jadi tahu banyak tentang Dunia Binatang.

Padahal sebelumnya, hewan yang aku tahu ya Cuma kucing atau ayam goreng (eh…ayam goreng bukan hewan lagi ya?).

Dan di Gelanggang Samudra Ancol-lah aku jadi lebih memahami mengenai mamalia laut seperti lumba-lumba, paus, singa laut, dan binatang laut lainnya. Dan ternyata Gelanggang Samudra Ancol juga merupakan sarana konservasi satwa laut.

Di Gelanggang Samudra Ancol terdapat berbagai wahana pertunjukkan, yaitu wahana pertunjukan Aneka Satwa, wahana pertunjukan Singa Laut, wahana pertunjukan Lumba-Lumba dan Paus Putih, serta wahana Sinema 4D (empat Dimensi) atau 4D Theatre.

Jadi tidak rugi bagi kawan-kawan untuk mempelajari tentang dunia satwa dengan mendatangi Gelanggang Samudra Ancol, seperti aku ini (Narsis banget ya…).

Walaupun sarat dengan nilai pendidikan, bukan berarti pertunjukan ini menjadi ajang teori membosankan.

Kawan-kawan akan disuguhi dengan pentas beraneka macam satwa.

Pertunjukan akan diawali dengan aksi dari 2 ekor berang-berang. Mereka akan beraksi dengan berjalan di atas lingkaran yang menyerupai roda, naik sepeda, berjualan bakso dan bermain basket. Cute banget deh!.

Lalu akan tampil beruang madu yang beraksi dengan berputar, menangkap hulahup, mengendarai mobil dan berolahraga.

Lalu akan hadir kuda nil dengan tembang/lagu jawa.

Pertunjukan kemudian akan dilanjutkan dengan Pentas Singa Laut yang menghadirkan 3 ekor singa laut yang berjalan masuk ke arena dengan mengibarkan bendera sebagai tanda pertunjukan dimulai.

Singa laut tersebut akan melakukan gerakan-gerakan menghormat, berguling, menjawab soal matematika, mengambil bola, berjalan di atas drum dan membawa boneka di atas kolam renang.

Pertunjukan juga sangat menarik dengan kelucuan narator (pembawa acara) yang mengiringi tingkah lucu para hewan tersebut.

Tidak perlu jauh-jauh ke California Amerika untuk sekedar menyaksikan Seal Show (Pertunjukan Singa Laut) kan?. Cukup ke Gelanggang Samudra Ancol aja.

Selanjutnya, akan ada pertunjukan Lumba-lumba dan Paus Putih.

Itu lho, seperti pertunjukan Dolphin Tales yang sering diadakan di Georgia Aquarium, atau Dolphin Show, Sentosa, Singapore.

Pada pertunjukan ini, Lumba-lumba dan paus Putih akan dipandu oleh tiga orang pelatih yang akan mengajak lumba-lumba meloncat di air hingga dapat menyentuh bola yang digantung tinggi.

Seorang pelatih juga akan berdiri di punggung dua ekor lumba-lumba yang akan membawanya berenang keliling kolam.

Dari pertunjukan ini pula aku jadi tahu bahwa Lumba-lumba juga pandai berhitung. Terbukti mereka bisa dengan cermat menjawab soal yang diberikan oleh penonton.

Sebagai penutup, lumba-lumba itu akan dengan nakalnya menepukkan ekor mereka keatas air, sehingga penonton di baris terdepan akan memekik kaget karena terpercik oleh air.

Ada tambahan pertunjukan yang sangat menarik, yaitu tampilnya dua ekor paus putih, yaitu Paus Beluga.

Mereka akan beraksi dengan berdansa di dalam air, serta menyanyi dengan lengkingan suaranya. Dan penonton juga bisa berinteraksi dengan kedua paus tersebut, dengan cara mencium penonton.

Kapan lagi kita bisa mencium ikan paus sebesar itu selain di Gelanggang Samudra Ancol?.

Mau yang lebih canggih, tenaang, masih ada pertunjukan 4 Dimensi, dimana dengan menggunakan kacamata 3 Dimensi, kita bisa menyaksikan sebuah film dahsyat selama kurang lebih 15 menit.

Dahsyat karena seakan-akan kita bisa menyentuh gambar yang ada didepan kita. Kursi yang kita gunakan juga bisa bergoyang-goyang, dan kita juga bisa merasakan hembusan angin dan semburan air pada adegan tertentu. Jadi benar-benar seperti terlibat di film tersebut. Dan semuanya itu bisa aku alami di Ancol Taman Impian, yang ada di Jakarta, Indonesia. Tidak harus keluar negeri lagi untuk sekedar bisa menikmati tayangan 4 Dimensi.

Ada satu area lagi di Ancol Taman Impian, yang juga menjadi favoritku, yaitu Ocean Ecopark.

Wahana ini unik, dan masih relatif baru di Ancol Taman Impian.

[caption id="attachment_145580" align="aligncenter" width="394" caption="(ocean ecopark, ancol.com)"][/caption]

Menjadi favorit karena kondisi alamnya nan asri, dan wahana yang ada sangat menenangkan hati dan fikiran, sekaligus bisa berolahraga dan berinteraksi dengan berbagai jenis hewan di dalamnya (ada juga rusa dan berbagai burung lho).

Nah…lho. Wahana apa ya yang bisa sedemikian lengkapnya begitu.

Itulah kehebatannya Ancol Taman Impian. Dan menurut sepengetahuan aku, Cuma di Ancol Taman Impian yang bisa begitu.

Biar teman-teman tidak penasaran, nih aku jelasin.

Coba deh datang ke Ocean Ecopark. Begitu masuk ke dalamnya, kita akan disambut dengan deretan sepeda yang masih baru-baru dan bagus-bagus serta buatan merek terkenal.

Sewa aja salah satu sepeda itu, dan itu akan menjadi pembuka “pintu petualangan” yang sangat menyenangkan bagi kawan-kawan di Ocean Ecopark.

Berhenti sebentar di pinggiran danau, pandangi pinggiran danau tersebut, maka kawan-kawan akan melihat banyak sekali ikan mas yang mulutnya membuka dan menutup seperti menyapa dan minta makanan dari kita.

[caption id="attachment_145581" align="aligncenter" width="504" caption="(aku di Danau Ecopark, dokumentasi pribadi)"][/caption]

Jika ingin memberi makan ikan-ikan tersebut, Pengelola Ocean Ecopark sudah menyediakan makanan ikan yang bisa dibeli di bagian penerimaan tamu.

Duduk saja di pinggiran danau buatan tersebut. Nikmati indahnya pemandangan disana sambil memberi makan ikan-ikan mas tersebut. Dan perhatikan bahwa diseberang danau buatan itu, ada banyak burung pelikan yang bergerombol beristirahat setelah mencari ikan.

Jika penasaran dengan danau buatan tersebut, sewa saja perahu ECOBOAT dari dermaga di tepi danau yang bisa membawa kawan-kawan mengitari sekeliling danau buatan di Ocean Ecopark.

[caption id="attachment_145582" align="aligncenter" width="448" caption="(ecoboat, ancol.com)"][/caption]

Dengan sepeda, aku menyusuri trek sepeda mengelilingi Ocean Ecopark yang dibangun diatas lahan seluas 33,6 hektar, karena dahulunya merupakan sebuah lapangan Golf.

Trek sepedanya sangat nyaman, karena memisahkan antara jalur bersepeda dengan jalur pejalan kaki atau yang melakukan lari pagi (jogging).

Jadi, jangan takut akan menabrak pejalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun