setelah bapak menanam kopi di mata ibu
kami terbiasa mendengar malam berbicara pada gelap
dan lindap lampu mengulur waktu
bermain ibu pada segala sembab
lembab
surat-surat yang kami kirim lewat isyarat
tentang gulita dan berkah istirah
terbiar di mata ibu menjelma maklumat
bahwa suami adalah berhala sesembah
rebah
berbilang malam gelap membisu
lampu kehilangan lindap
kafein memisah usia dan waktu
sebiji kopi jelmaan ibu hilang di tingkap
resap
Ujung Kata, 819
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!