Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dadang Si Udang

24 Mei 2019   16:20 Diperbarui: 24 Mei 2019   16:34 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dadang adalah seekor udang yang hidup di pinggir laut. Dia bersahabat dengan Piting, si kepiting yang memiliki capit empat. Setiap mereka mencari makan, Dadang selalu memperoleh sisa makanan Piting. 

"Aku ingin makan enak dan banyak seperti kamu," kata Dadang suatu hari.

"Kalau ingin makan enak dan banyak, kau harus giat mencari makan. Jangan bermalas-malasan!" Piting menangkap seekor ikan kecil yang melintas di depannya.

Sebenarnya Dadang giat mencari makan. Tapi tetap saja dia memperoleh sisa makanan Piting. Dia hanya memiliki dua capit yang kecil. Ah, andainya dia bisa memiliki capit seperti milik Piting, dia pasti bisa makan enak dan banyak. Kira-kira maukah Piting meminjamkan capitnya kepada Dadang?

"Kau mau meminjam capitku?" Piting tertawa geli. Tapi saat melihat sahabatnya itu sedih, dia tak sampai hati. "Kalau kau meminjam capitku, lalu aku mau menangkap mangsa memakai apa?"

"Aku tidak akan meminjam semua capitmu. Hanya dua capit saja. Aku juga tak akan meminjamnya lama-lama. Setelah beberapa hari, aku segera mengembalikannya."

"Kau meminjam capit yang mana?" tanya Piting.

"Tentu saja aku mau meminjam capit yang  paling besar," jawab Dadang sambil tersenyum senang. Hanya saja ketika Piting meminjamkan dua capitnya yang paling besar, Dadang langsung tersungkur. Capit itu terlalu berat untuknya. Akhirnya, Dadang meminjam capit yang  lebih kecil. 

"Bagaimana? Apakah kau masih mau meminjam capitku? Sepertinya capit itu terlalu berat juga untukmu." Piting merasa iba melihat Dadang berjalan terseok-seok. Namun Dadang bersikeras meminjam capit itu.

Setelah itu mereka berpisah beberapa hari. Dadang mencari makanan sampai ke tengah laut. Dia berhasil menangkap ikan-ikan kecil. Alangkah senang hatinya!

Pada suatu hari Dadang bertemu Erang si Kerang. Erang mengatakan bahwa Piting mencari-cari Dadang. Dia ingin mengambil kembali capitnya. Selama tak memakai capit itu, dia harus berjalan miring. "Berapa lama kau meminjam capit si Piting?" tanya Erang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun