Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengintip Seramnya Instalasi Corona di RS Rujukan

12 Juli 2020   13:32 Diperbarui: 12 Juli 2020   13:32 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serem? Tidak juga. Mungkin suasana perasaan atau kejiwaan kita aja yang berperan Petugas kesehatan tidak lagi seramah yang kita bayangkan. Mereka akan jarang mengunjungi pasien kecuai diperlukan. Misalnya saat mengecek tanda-tanda vital seperti suhu, nadi, pernafasan dan tekanan darah. Jia tidak, mereka tidak akan datang.

Meski demikian, tidak membuat mereka otomatis kebal dan bebas dari risiko paparan virus. Teman-teman pak Fulan yang saya sebut di atas, 25% perawat terpapar virus Corona. Betapa berat risikonya. Padahal, mereka sudah sangat hati-hati dalam bekerja. Mereka sangat menjaga prinsip pencegahan. Mereka tidak akan menyentuh pasien secara langsung, skin-to-skin. Mereka gunakan masker, helm, sarung tangan, dan sepatu 'brukut'. Toh nyatanya tidak membuat mereka kebal.

Di situlah seremnya. Bagi petugas kesehatan, memasuki Instalasi Corona ini tidak mudah. Meskipun dapat tunjangan, jumlahya tidak seberapa dibanding risiko yang dihadapinya. Oleh sebab itu, himbauan pak Fulan terhadap masyarakat adalah menjaga prinsip pencegahan, yakni sering cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak serta hindari kerumuanan.

Yang serem bagi pasien adalah, tidak ada jam kunjung. Tidak boleh menerima tamu. Tidak bisa bicara dengan sesama pasien karena jaraknya agak jauh. Kadang ada korden nya. Jadi tertutup. Minimal, pasien akan dirawat selama 2 minggu.

Yang pasti, tinggal di rumah sakit tidak ada yang nyaman, walaupun secara fisik, RS kelihatan indah. Tinggal di dalam RS, dengan kondisi diri dan lingkungan seperti ini, hidup rasanya senantiasa dipenuhi kecemasan. Terlebih bagi petugas kesehatan. Baik pada saat akan berangkat kerja, selama kerja serta sesudah kerja, selalu dihantui oleh rasa 'was-was'.

Makanya, sebagai masyarakat, berikan dukungan moral pada mereka, orang-orang yang dengan tulus bekerja, guna menyelamatkan nyawa sesama. Virus Corona, memang tidak nampak. Tetapi tetap ganas dan menyeramkan.

Malang, 12 July 2020
Ridha Afzal    
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun