Mohon tunggu...
Ria Mi
Ria Mi Mohon Tunggu... Guru - Menulis memotivasi diri

Guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjalanan Malang-Blitar-Ponorogo, Apa yang Kucari

17 Februari 2020   00:55 Diperbarui: 17 Februari 2020   01:08 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yang menyenangkan disampaikan oleh mas Saiful selaku wartawan, "Menulislah kirim di Jawa Pos, guru harus menulis sebagai bukti pada murid bahwa guru tidak hanya memerintah." 

Harapan guru rajin membaca dan menulis juga disampaikan beliau. Selanjutnya perbanyak melihat sisi kehidupan orang lain yang menginspirasi untuk menulis, berempati dan melakukan. Berantas perasaan malas menulis, jika hilang ide tulis ide yang lain. Jangan banyak alasan begitu ditegaskan oleh beliau berempat.

Beliau berempat adalah pejuang literasi ulung dan contoh meniti karier yang tanpa menyerah dengan cara yang halal, yang patut sekali dicontoh. Apalagi sifat ramah dan murah ilmu yang dimiliki oleh mereka. 

Setelah itu kami dialog. Dari hasil dialog, Bapak DR. Sutejo menyampaikan siap menerima keluhan menulis asal menulis dan mengirim karya terbaik menurut kami dan bersemangat untuk membahasnya. Oh hal yang tak disangka, kami pulang juga diberi oleh-oleh dua buah buku karya Bapak Dr. Sutejo, M. Hum berupa Buku yang berjudul "Genius Menulis Artikel," dan "Senarai Aforisme Seorang Ayah." Serasa semakin menambah nyawa untuk menulis buatku khususnya, semoga dengan kawan-kawan juga, bila dilihat dari ekspresi teman-teman saat menenerima  buku.

Tidak hanya itu kami masih diantar menuju telaga Ngebel, bersama komunitas Spectrum Center dan Bapak Sutejo. Serasa tak ingin  usai berdiskusi dengan beliau di lanjut di rumah makan Bu Sulis di telaga Ngebel. 

Semoga semua tak berakhir di telaga itu. Tapi menjadi sumber inspirasi yang tak pernah habis sampai kehidupan ini habis, dan menjadi catatan amal baik untuk kita semua. Terima kasih tak terhingga pada Tuhan untuk takdir pertemuan ini.

Tentang Penulis: 

Riami, tinggal  di Malang, Penulis Buku " Catatan Harian Belajar di Bukit Nuris", "Pelangi Kerinduan", "Kisah Romansa di Negeri Awan", dan "Serpihan-serpihan Kisah Kita." Mengajar di SMPN 2 Pakisaji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun