Kian hari kurasakan tanganku semakin kaku
Kaku untuk mengukir kisah denganmu
Kaku menulis sajak tentang dirimu
dan kaku untuk menggores namamu dengan tanganku
Kepandaianku memang tak sepadan denganmu
Butuh separuh waktuku untuk bisa menyamaimu
Tulisanku, sajakku, goresanku semua berawal darimu
dan mungkin akan berakhir karenamu jua.....
Waktu-waktu itu tlah lalu
Yang tersisa.....
Hanya Perih yang tak kunjung terobati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!