Mohon tunggu...
Reynal Prasetya
Reynal Prasetya Mohon Tunggu... Penulis - Broadcaster yang hobi menulis.

Penyuka Psikologi, Sains, Politik dan Filsafat yang tiba - tiba banting stir jadi penulis Fiksi. Baca cerita terbaru saya disini : https://www.wattpad.com/user/Reypras09

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jangan Terlalu Sering Share Berita Negatif di Medsos

27 Desember 2019   23:02 Diperbarui: 28 Desember 2019   18:35 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar ilustrasi : DataRiau.com)

Secara logika tidak mungkin sesuatu bisa bersifat keduanya. Mana mungkin sesuatu bisa berada di suatu koordinat tertentu namun juga sekaligus menyebar dan berada di mana-mana, itulah pertanyaan yang terbersit dalam benak para ilmuwan pada waktu itu.

Jika Anda penasaran dengan percobaan itu, Anda bisa mengunjungi laman YouTube dengan kata kunci "Double Slit Experiment".

Lalu apa yang terjadi selanjutnya? 

Ternyata lewat percobaan tersebut, menunjukkan suatu fakta yang sangat mencengangkan. Bahwa niat, pengamatan, dan perhatian kita bisa mempengaruhi dan menentukan perilaku partikel, atom, dan quantum.

Bahkan lebih jauh lagi, dua orang ilmuwan bernama Neils Bohr dan Warner Heisenberg menyatakan bahwa, dunia atom itu adalah dunia yang tidak jelas dan sulit untuk dijelaskan. Tanpa mengamati, maka atom adalah hantu, atom hanya ada jika kita meniatkan mencarinya. 

Jika kita mencari lokasinya, kita akan bisa menemukannya. Jika kita berniat mengukur kecepatannya, kita akan menemukan partikel yang bergerak. Tetapi kita tidak akan menemukan lokasi dan kecepatannya secara bersamaan. 


Prinsip lain yang berlaku di dunia atom adalah ketidakpastian. Dan ketidakpastian itu baru menjadi kepastian saat kita berniat, memberikan perhatian dan mengamati sebuah keadaan tertentu. 

Temuan ini jelas menunjukkan bahwa sebenarnya manusia terlibat dalam menciptakan realitas (kenyataan). Kita terlibat dalam proses mengaktualkan samudera potensi kemungkinan dan kejadian tiada batas.

Jika niat, pengamatan, dan perhatian kita ternyata bisa mempengaruhi perilaku quantum sebagai "bahan dasar" alam semesta ini, maka bisa dipastikan apapun yang kita amati dan kita perhatikan dalam kehidupan ini akan juga mempengaruhi hal tersebut!

Awalnya segala sesuatu di alam semesta ini berupa lautan kemungkinan (wave). Dan masih berupa potensi kejadian. Lalu pada saat kita mengamati, meniatkan, dan memberikan perhatian, potensi itu akan aktual menjadi realita. 

Bayangkan jika yang memberikan perhatian itu jutaan orang? Bayangkan jika yang diperhatikan adalah hal yang negatif? Anda pasti sudah bisa menebak apa yang akan terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun