Mohon tunggu...
Reo Donovan
Reo Donovan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok dan Surah Al-Maidah 51

16 Agustus 2012   09:00 Diperbarui: 4 April 2017   17:24 93449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya percaya anda sudah banyak mendengar dan membaca tentang perlakuan sebagian dari anak bangsa kepada Ahok. Sebuah perlakuan yang tentu menyakitkan. Hanya karena Ahok lahir sebagai keluarga Tionghoa dan beragama Kristen, maka dianggap sah dan wajib menyakiti belaiau dengan perlakuan SARA.

Salah satu yang sering di kutip untuk menyakiti Ahok adalah sebuah ayat di Al Quran surah Al Maidah 51.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Mari kita telaah ayat ini. Kata dalam kurung yang saya bold adalah sebuah kata tambahan dari departemen agama yang tidak tercantum dalam Al Quran yang asli. sedangkan kata أولياء sesungguhnya mempunyai 2 arti. Yaitu pemimpin dan Teman atau sekutu.

Lalu apa arti sebenarnya dari kata أولياء di Al Maidah 51 ini? mari kita lihat asbabub nuzulnya.

Tafsir / Indonesia / Sebab turun / Surah Al Maa-idah 51
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (51)
Ibnu Ishak, Ibnu Jarir, Ibnu Abu Hatim dan Imam Baihaqi mengetengahkan sebuah hadis dari Ubadah bin Shamit yang bercerita, "Tatkala aku memerangi Bani Qainuqa tiba-tiba Abdullah bin Ubay bin Salul cenderung memihak mereka dan berdiri pada pihak mereka." Setelah itu Ubadah bin Shamit menuju kepada Rasulullah saw. untuk menyatakan penyucian dirinya kepada Allah dan Rasul-Nya dari fakta yang telah dibuatnya bersama orang-orang Bani Qainuqa. Ia adalah salah satu di antara orang-orang Bani Auf bin Khazraj. Ia telah mengadakan fakta bersama mereka, sama dengan apa yang dilakukan oleh Abdullah bin Ubay bin Salul terhadap mereka (orang-orang Bani Qainuqa). Akhirnya Abdullah bin Ubay mengajak mereka untuk mengadakan perjanjian fakta dengan orang-orang kafir dan tidak memihak mereka. Selanjutnya Ibnu Ishak mengatakan, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan peristiwa Ubadah bin Shamit dan Abdullah bin Ubay, yaitu firman Allah, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai wali(mu)..." (Q.S. Al-Maidah 51).

kita lihat asbabun nuzulnya adalah cerita tentang adanya muslim yang mengadakan aliansi atau perjanjian sekutu dengan orang yang dianggap kafir dan meninggalkan orang orang muslim. ini yang dilarang. dan tidak ada dalam asbabun nuzul ini cerita mengenai adanya muslim yang mangambil orang yahudi dan nasrani sebagai pemimpin. Maka dapat disimpulkan bahwa surah Al Maidah 51 ini bicara tentang sekutu atau teman. Bukan Wali yang artinya pemimpin.

Mau bukti lagi, kita lihat terjemahan Quran dalam bahasa inggris di www.quran.com. ini kutipannya.

Sahih International

O you who have believed, do not take the Jews and the Christians as allies. They are [in fact] allies of one another. And whoever is an ally to them among you - then indeed, he is [one] of them. Indeed, Allah guides not the wrongdoing people.

Muhsin Khan
O you who believe! Take not the Jews and the Christians as Auliya' (friends, protectors, helpers, etc.), they are but Auliya' to one another. And if any amongst you takes them as Auliya', then surely he is one of them. Verily, Allah guides not those people who are the Zalimun (polytheists and wrong-doers and unjust).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun