BILA NANTI
bila nanti
jemari ini mungkin tak mampu merengkuh
di sela-sela waktu yang terbunuh
ingatlah syair-syair ini
tiada berhenti mencari
dimanapun kau berdiri menanti
bila nanti
mata ini terpejam dalam-dalam
hentikan laju mengukir kenangan dan masa depan
puisiku takkan pernah ingkar
bagai janji matahari yang bersinar
kau takkan kuikhlaskan kesepian
bila nanti
aku beranjak pergi
menantang badai yang mengusik dua hati
camkanlah, baitku akan selalu pulang
dan tak lelah menyanyikan tembang
tentang lirik kesetiaan
bila nanti
fajar tak lagi pergi memburu pagi
dan embun lelah menari di ujung daun berduri
mungkin hawa tak lagi kuhembus
kubawa memori hitam yang khan kutebus
untukmu dari hatiku yang paling tulus
***
Jakarta – 22 Mei 2015
@rahabganendra
Sumber Gambar Ilustrasi