JAKARTA-Hari ini tepat terjadinya gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan bumi Serambi Mekah pada tanggal 26 Desember 2004. Syukur alhamdullilah saya masih hidup dan selamat dari kejadian yang sangat memilukan tersebut.
Perahu yang kandas di atap rumah Menjelang 7 tahun peristiwa itu, terjadi keajaiban dengan di temukan bocah kecil yang hilang bertahun-tahun akibat tsunami Aceh. Meri Yulanda, 15 tahun, seorang bocah asal Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat, Nangroe Aceh Darussalam kembali pulang.Dia dikabarkan tujuh tahun silam satu dari ribuan korban yang tewas saat tsunami menggulung negeri Serambi Mekah itu. Kepulangannya tentu saja disambut haru bahagia keluarga. Dia sudah berkumpul kembali bersama keluarganya di rumah. Saat itu dia lagi bersama orang tua dan kakaknya, tiba-tiba dia hilang terbawa arus air laut setinggi 10 meter. Setelah tujuh tahun menghilang tanpa kabar, pada 21 Desember 2011, Meri muncul. Orang tuanya Yusnidar dan Yusuf mengenali Meri dari tahi lalat dan luka kecil disikunya.Selama tujuh tahun ini, sejak berusia 8 tahun hingga berumur 15 tahun, dia diasuh seorang ibu angkat, di Kota Banda Aceh, bernama Fatimahsyam.
PLTD Apung yang terdampar
PLTD Apung yang terdampar Bagaimana pun hal ini merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, agar kita senantiasa selalu bersyukur kepada Nya. Saat saya pulang ke Aceh akhir Agustus 2010 hingga April 2011, sempat juga mengunjungi situs-situs tsunami Aceh, kuburan massal Lambaro ada sekitar 50.o00 jenazah yang di kubur di sana, melihat PLTD apung yang hanyut sejauh 5 kilometer, berkunjung ke masjid Baiturrahman Banda Aceh yang tegak utuh berdiri walaupun di sekelilingnya hancur berantakan. Peringatan 7 tahun
Tsunami Aceh...(26 Desember 2011)...Semoga amal Ibadah mereka di terima oleh Allah SWT...amin...al fatihah...7X...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Catatan Selengkapnya