Mohon tunggu...
Putu Yudyaheri
Putu Yudyaheri Mohon Tunggu... Jurnalis - 100% Human

Manusia biasa yang belum selesai dengan dirinya sendiri

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Saatnya Pemerintah Membangun Asrama untuk Mahasiswa

23 Juni 2016   14:14 Diperbarui: 26 September 2019   22:45 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asrama. Isaac.com

Penduduk Jakarta, izinkan saya merasa iri terhadap Anda. Dengan sewa Rp. 100.000 - Rp. 300.000, Anda bisa tinggal di rusun yang kondisinya bagus, bersih, dan tersedia berbagai layanan seperti pelayanan kesehatan hingga bus gratis. Kenyamanan serupa itu tidak bisa dirasakan oleh saya, mahasiswa dari daerah yang merantau ke kota Bandung.

Kemarin di tengah terik matahari yang menyengat, saya berkeliling mencari tempat kost. Tempat kost saya saat ini suasananya jauh dari ideal, karena si pemilik kost memiliki usaha catering. Nyaris saban minggu ada pesanan catering dalam jumlah yang sangat besar. 

Akibatnya, tidak ada ketenangan yang saya rasakan di kamar yang bersebelahan dengan dapur ini. Banyak orang lalu lalang dan ribut, bau masakan menyengat, asap yang memenuhi kamar, dan aktivitas memasak dimulai dari dini hari hingga larut malam.

Ada empat rumah kost yang saya temukan dengan kondisi berbeda-beda, sebagai berikut:

Rumah kost pertama, tarifnya Rp. 320.000 perbulan. Tempatnya di gang kecil, kamarnya kecil, pengap tanpa jendela, dan air hanya mengalir setiap empat hari sekali.

Rumah kost kedua, tarifnya Rp. 450.000 per bulan. Kamarnya cukup besar dan lapang, tetapi tembok yang harusnya berwarna putih telah berubah menjadi cokelat dan kehitaman. Lembab, dan berlumut. Di sini pun kekurangan air.

Rumah kost ketiga, tarifnya Rp. 750.000 per bulan. Kamarnya bersih, air tersedia. Tetapi sayangnya, tidak ada satu pun kamar yang kosong alias full.

Rumah kost yang keempat, tarifnya Rp. 900.000 per bulan. Bersih, tersedia dapur dan kamar mandi dalam, suasananya pun tenang. Namun bagi saya pribadi, nilai sewanya benar-benar mencekik leher.

Hanya yang kaya yang bisa kuliah

Mengapa banyak orang-orang dari daerah yang merantau ke kota-kota untuk kuliah? Jawabannya sederhana: karena di daerah asal mereka tidak tersedia universitas dengan jurusan yang diminati. Akibatnya, mau tak mau anak-anak kampung ini harus tinggal di kota, entah itu dengan menyewa rumah/ kost, atau tinggal menumpang dengan saudara.

Latar belakang menjadi sangat kentara jika kita membahas tentang tempat kost. Mahasiswa yang berasal dari ekonomi mapan, bisa memilih tempat kost yang nyaman, luas, dan lokasi yang strategis. Namun sebaliknya, mahasiswa dari latar belakang ekonomi lemah hanya mampu kost di tempat yang seadanya, bahkan jauh dari layak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun