Mohon tunggu...
Kartika Lestari
Kartika Lestari Mohon Tunggu... Wiraswasta - rkartikalestari

Former academician. Entrepreneur. A person to talk. In Kompasiana, my writings focus on sciences, education, living overseas, and traveling.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Aurora, Salah Satu Fenomena Alam Terindah di Dunia

26 Februari 2015   22:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:27 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aurora adalah salah satu fenomena alam terindah di dunia, yang hanya dapat dilihat di tempat dan saat tertentu. Saya berkesempatan dua kali melakukan perjalanan untuk melihat fenomena alam ini di Eropa Utara. Di sini ada beberapa foto aurora yang berhasil saya ambil di Norway dan Finlandia.

14249362251339580385
14249362251339580385

14249362411464197157
14249362411464197157
14249362931827775304
14249362931827775304

14249363301525082923
14249363301525082923
14249363451997800568
14249363451997800568

Ingin tahu lebih banyak tentang aurora, bagaimana melihat dan mengambil foto aurora ? Di bawah ini saya tuliskan sedikit tentang aurora.

Bagaimana aurora terjadi ? (referensi: http://www.aurora-service.eu/aurora-school/aurora-borealis/)

Pada umumnya, ada saat di mana atmosfer matahari terbuka dan membuat elektron dan proton mengalir keluar. Partikel ini menuju bumi dan dibelokkan oleh magnet bumi. Tetapi karena magnet bumi di kedua kutub lebih lemah, beberapa partikel masih dapat memasuki atmosfer bumi dan berbenturan dengan partikel gas bumi. Perbenturan ini menghasilkan rentetan sinar kecil, disebut foton. Diperlukan cukup banyak perbenturan agar foton ini membentuk aurora, dan ini memerlukan  terbukanya atmosfer matahari yang lebih besar, seperti sunspot atau coronal hole. Reaksi ini terjadi di daerah lintang tinggi (sekitar 60 – 75 derajat lintang utara/selatan) dan di ketinggian 65 – 640km, dan daerah ini disebut sebagai Auroral Oval. Aurora di lintang utara sering di sebut sebagai Aurora Borealis dan di lintang selatan disebut sebagai Aurora Australis. Pada saat terdapat badai geomagnetik, di mana terdapat aliran yang besar dari partikel bermuatan listrik yang mengalir keluar dari matahari ke bumi, Auroral Oval akan melebar hingga lintang lebih rendah, bahkan mencapai lintang 30 derajat utara/selatan.

Macam-macam warna dan bentuk aurora (referensi: http://www.aurora-service.eu/aurora-school/aurora-borealis/)

Aurora sering terlihat dalam berbagai warna mulai dari hijau, biru, kuning, merah atau ungu, tergantung jenis gas partikel yang berbenturan. Warna aurora yang paling sering terjadi adalah warna hijau, saat berbenturan dengan oksigen di ketinggian sekitar 100km. Perbenturan dengan oksigen di ketinggian yang lebih atas hingga sekitar 320km akan menghasilkan aurora merah yang lebih jarang terlihat. Perbenturan dengan nitrogen akan menghasilkan aurora berwarna biru dan ungu. Selain itu, aurora juga muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari potongan-potongan kecil sinar hingga seperti aliran, seperti liukan ular, seperti busur, seperti gelombang atau bahkan seperti pancaran sinar yang menyinari langit dengan indah.

1424938126817997046
1424938126817997046
14249381391049617047
14249381391049617047

Tempat dan saat yang tepat untuk melihat aurora (referensi: http://www.aurora-service.eu/aurora-school/aurora-borealis/)

1.Aurora terjadi dekat dengan kutub magnet, maka berada di dekat tempat ini akan meningkatkan kemungkinan melihat aurora

2.Di belahan bumi selatan, kutub magnet adalah di Antartika, sehingga untuk orang awam, akan lebih mudah melihat aurora di belahan bumi utara (aurora borealis), terutama di Amerika Utara (misalnya Canada, Alaska, Yukon) dan Eropa Utara (misalnya Norway, Finlandia, Swedia, Islandia)

3.Karena aurora terjadi di atmosfer atas, sinar dari aurora cukup lemah, sehingga akan lebih mudah terlihat saat langit gelap, cerah (tidak berawan) dan bebas dari polusi udara.

4.Saat yang paling tepat untuk melihat aurora borealis adalah antara bulan November hingga Maret, saat musim dingin, di mana hari gelap lebih panjang daripada hari terang.

5.Tidak setiap hari di musim dingin, aurora dapat terlihat. Saat ini prediksi aurora sudah dapat dilakukan hingga 3 hari ke depan (http://www.aurora-service.eu/aurora-forecast/), di mana kita hanya perlu melihat prediksi dari Kp indeks yang merupakan skala dari aktivitas geomagnetic. Semakin besar nilai Kp Indeks-nya, semakin kuat sinar aurora nya dan kita juga dapat melihat di daerah mana kita dapat melihat aurora berdasarkan nilai Kp nya. Tetapi karena aurora hanya dapat terlihat di tempat yang gelap, bebas polusi dan tidak berawan, maka selain melihat prediksi aurora, kita juga perlu melihat prediksi cuaca di daerah tersebut, berada di tempat yang bukan daerah pemukiman dan daerah di mana tidak banyak sinar lampu.

[caption id="attachment_399704" align="aligncenter" width="300" caption="Kp index (Source: http://www.aurora-service.eu/aurora-forecast/)"]

14249379221045634712
14249379221045634712
[/caption]

6. Keberuntungan. Ya, selain tempat dan saat yang tepat, untuk dapat melihat aurora juga memerlukan keberuntungan. Tidak jarang orang yang melakukan perjalanan khusus untuk melihat aurora di saat dan tempat yang dirasa telah tepat, hingga hari terakhir perjalanannya, mereka tidak dapat menyaksikan fenomena alam yang indah ini.

Bagaimana mengambil foto aurora  ?

1.Aurora mempunyai pancaran sinar yang lemah, sehingga diperlukan lubang lensa (aperture) yang besar, untuk dapat menangkap sinar aurora. Untuk aurora, F2.8 atau lebih besar (dengan kata lain, nilai F-nya lebih kecil daripada 2.8), akan memberikan hasil yang baik

2.Kemunculan aurora sering tidak terduga di langit yang luas, maka lensa dengan wide angle akan memberikan hasil yang lebih baik

3.Penyangga kamera, atau kaki tiga (atau tripod). Untuk menghasilkan gambar yang tajam dan focus di suasana gelap, kita perlu meletakkan kamera di tempat yang stabil yang bebas dari getaran. Karena getaran walau hanya sedikit (misalnya kamera sedikit bergetar pada saat kita menekan tombol) akan menghasilkan gambar yang goyang dan tidak tajam.

4.Saat akan mengambil foto aurora, tahan tombol kamera hingga sekitar 10 detik untuk membuat fokus yang baik, sebelum kita menekan tombol nya.

5.Karena aurora hunting dilakukan pada saat musim dingin, di mana suhu bisa mencapai lebih dari minus 10, bahkan hingga minus 30 di daerah tertentu seperti di Ivalo, Finlandia, maka kita harus siap dengan sarung tangan yang baik agar kita dapat mengambil foto tanpa terlalu terganggu dengan cuaca yang dingin, dan sekaligus tangan kita juga masih dapat lincah beraktivitas dalam balutan sarung tangan tebal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun