Mohon tunggu...
Patake Kroak
Patake Kroak Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, Presiden Kerja

28 Juli 2017   23:50 Diperbarui: 29 Juli 2017   03:02 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : seword.com

Memegang amanah dan kepercayaan masyarakat menjadi Presiden ke-7 di republik ini bukan hal yang mudah. Tidak sedikit caci maki dan hujatan yang menerpa Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meskipun demikian, hal itu tidak lah lalu membuatnya patah semangat untuk terus berbakti membangun negeri.

Jargon andalan 'Kerja, kerja, kerja' bak mantra yang dilontarkan Jokowi di berbagai kesempatan. Begitu juga untuk kabinet menteri dinamainya Kabinet Kerja. Ya, kata 'Kerja' begitu melekat pada sosok Jokowi. Perjanalan hidup Jokowi lah yang memupuk jiwa 'kerja' dalam dirinya.

Jokowi lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 silam. Jokowi kecil, kira-kira usia anak Sekolah Dasar (SD), yang diketahui bapaknya berprofesi sebagai tukang kayu, dan tidak ingin menambah beban orang tua, Jokowi berinisiatif berjualan apa saja di pasar tradisional yang hasilnya ia kumpulkan untuk tambahan biaya sekolah.

Tak hanya itu, Jokowi kecil juga pernah mejadi pengojek payung, serta kuli panggul yaitu membantu ibu-ibu membawa belanjaan. Keseharian Jokowi di masa kecil sudah diwarnai dengan coretan kisah sebagai rakyat biasa bahkan bisa dibilang kurang berkecukupan.

Meskipun demikian, Jokowi tidak lantas bersedih hati dan meratapi nasib, Jokowi kecil juga melalui masa kanak-kanaknya dengan penuh kegembiraan. Hal sederhana seperti berjalan kaki untuk pergi dan pulang dari sekolah, membuat Jokowi melihat banyak hal yang ditemuinya.

Sebagai anak dari seorang tukang kayu, Jokowi pun mendapatkan ilmu tentang kayu dari sang ayah. Jokowi pernah belajar menggergaji di usia 12 tahun dan tangannya pernah terluka namun itu tidak menghentikannya bergelut dengan kayu.

Bahkan memasuki usia remaja, Jokowi berkesempatan melanjutkan studi di bangku perkuliahan. Jokowi memilih Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Setelah menamatkan kuliahnya, Jokowi melihat industri kayu saat itu dirasa cukup bergeliat. Berbekal pengalaman dari sang ayah dan ilmu yang didapatkannya selama kuliah, Jokowi memutuskan menekuni bisnis mebel.

Menjadi seorang pebisnis mebel bukan langsung menjadi seorang yang kaya mendadak. Jokowi memulainya dengan segala perjuangan. Jokowi bahkan sampai harus dengan terpaksa menggadaikan rumah milik orang tua ke bank sebagai jaminan mendapatkan uang. Jokowi merintis bengkel mebel pada awalnya dan perlahan dapat berkembang.

Keberuntungan mendatangi ketika Jokowi bertemu seseorang dari Jerman, kebetulan mengobrol dengan Jokowi tentang kayu. Orang Jerman itu sungguh menaruh simpati atas pribadi Jokowi yang jujur dan pekerja keras, dan Jokowi pun berkesempatan untuk bisa mengekspor kayu ke Eropa. Bisnisnya pun semakin berbuah manis.

Jiwa pekerja keras Jokowi terus melekat dan ia terapkan ketika dirinya terjun ke dunia politik. Karir politiknya pun dilaluinya dengan sangat cemerlang dan berlangsung cepat, dari dirinya memantabkan hati bergabung dengan partai politik PDIP di tahun 2004 hingga pada 2014 Jokowi berhasil menjadi orang nomor satu negeri ini, tentunya berdasarkan dukungan penuh dari rakyat Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun