Sesudahmu aku tiada dikaruniai ramai
Celoteh burung hantuku tersedak sunyi
Serigalamu terlunta-lunta mendikte alibi
Kehabisan lolongan sebab tiada sendiri
Kamu enak masih temui cerita lain
Sedangkan aku termangu berteman lilin
Lihat saja aku sedang kehilangan desain
Sedangkan kamu masih bisa menjalin
Selesaimu aku ini mimpi buruk berjilid
Segala rupa-rasa menjelma paranoid
Terbata-bata mengeja asa bertajwid
Sebab ku biasa membaca kisah yang fasid
Kamu enak masih bernapas cinta
Sedangkan aku terbaring sakit di pena
Lihat saja aku senang menulis duka
Sedangkan kamu masih bisa merenda
Tiadamu aku pemakaman sunyi abadiah
Di bola matamu aku menyimpan kisah Di telapak sunyiku menapaki sejarah
Ditanganku seperti menggandeng arwah