Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Penulis Muda Berbahaya

13 September 2017   19:03 Diperbarui: 16 September 2017   17:35 7417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia juga pernah mengikuti ASEAN Literary Festival sebagai wakil dari Indonesia, UBUD Writers Reader Festival, dan menjadi salah satu penulis Indonesia yang dikirim residensi ke Eropa.

Norman Erikson Pasaribu

Norman. Lulusan STAN tapi diambil nggak kayak Tere Liye.
Norman. Lulusan STAN tapi diambil nggak kayak Tere Liye.
Bukan hanya badannya yang besar, prestasinya juga demikian. Baru saja ia menerima penghargaan sastrawan muda dari Majelis Sastra Asia Tenggara. Ia juga sedikit penulis yang memiliki gaya ungkap yang segar. Kumpulan cerpennya, Hanya Kamu yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu, pernah masuk 5 besar KLA. Kumpulan puisinya memenangkan Sayembara Puisi Dewan Kesenian Jakarta.

Norman merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan sempat bekerja di Ditjen Pajak. Ia juga pernah mengikuti Ubud Writers Readers Festival dan menjadi salah satu penulis yang dikirim ke Amerika.

Eko Triono

BASABASI.CO
BASABASI.CO
Jika ditanya spesifik, cerpenis muda paling berbahaya, saya akan menjawab Eko Triono. Cerpennya membawakan nuansa yang lain, sudut pandang yang tak terduga, dan kedalaman pemikiran.

Cerpennya "Ikan Kaleng" misalnya mampu membawakan kegelisahan orang Papua di gunung yang ingin makan ikan. Bukunya, Agama Apa yang Pantas Bagi Pohon-pohon, juga mendapatkan sambutan yang positif dari kalangan penulis.

Tentu, di luar kelima penulis itu masih banyak penulis muda lain yang berprestasi. Sebut saja, Faisal Oddang yang cerpennya pernah menjadi cerpen terbaik Kompas. Namun, karena membatasi hanya 5, saya pribadi memilih kelima penulis di atas yang karya-karyanya pasti akan selalu saya beli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun