Mohon tunggu...
Prayogo PH
Prayogo PH Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pelajar seumur hidup

Hiduplah seperti larry

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Bung Karno dan Poligami yang Kontroversi

8 September 2019   14:11 Diperbarui: 28 Juni 2021   21:49 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bung Karno menyampaikan tekadnya untuk tidak akan menceraikan Inggit dan akan menempatkan perempuan tegar itu dalam kedudukan yang terhormat karena pria yang akrab disapa Kusno oleh Inggit itu merasa Inggit telah menemaninya dalam derita perjuangan.

Jalan tengah pun pernah ditawarkan oleh Soekarno, yaitu biarlah Inggit yang mencarikan istri kedua untuk Bung Karno. Tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Inggit.

Oleh karena tidak ada titik temu,  pada permulaan tahun 1940-an, Sukarno dan Inggit akhirnya bercerai.

Soekarno Menikahi Fatmawati

IstimewaDok. Tribun News
IstimewaDok. Tribun News
Setelah Kusno jadi orang terpandang di Jakarta, Fatimah yang masih gadis belia itu diboyong ke Pegangsaan Timur 56 untuk jadi istri Kusno. Nama Fatimah menghilang berganti Fatmawati. Inggit tentu saja sudah angkat kaki dari rumah itu.

Selang beberapa tahun kemudian, waktu Fatmawati sudah memberi lima anak untuk Sukarno---dua di antaranya bahkan laki-laki, ternyata... Fatmawati belum cukup baginya.

Baca juga : Ketika Istri-istri Bung Karno Marah

Berniat Menikahi Hartini ketika Guruh berusia 2 hari

Dok. fitnespic.pw
Dok. fitnespic.pw
Dalam 'Catatan Kecil Bersama Bung Karno-Volume 1 ' (1978:80). Pada tahun 1953, sebuah kabar tidak baik menimpa Fatma. Pernah suatu kali, waktu umur anak bungsu mereka, Guruh Soekarnoputra, baru berusia 2 hari, Sukarno dengan tenang bicara pada istrinya di tempat tidur.

"Fat, aku minta izinmu, aku akan kawin dengan Hartini." ujar Bung Karno kepada Fatmawati.

Jelas saja kata-kata tersebut jelas menyakitkan karena hampir semua wanita pada dasarnya tak mau diduakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun