Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature

Berkeliling Kota Memotret Realita Tumpukan Sampah Menghiasi Ketapang

29 Mei 2013   12:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:51 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_256599" align="alignnone" width="454" caption="Sampah di pinggir jalan tentemak, Ketapang, Kalbar. Foto doc. RK. Tajam, Yayasan Palung"][/caption]

Beberapa waktu lalu (17/5/13), Relawan Konservasi Taruna Penjaga Alam (RK. Tajam- red) Yayasan Palung, sengaja berkeliling di seputaran jalan di kota Ketapang untuk melihat realita permasalahan lingkungan, dengan mendokumentasikannya. Salah satunya potret sampah (tumpukan sampah-red) yang masih saja menumpuk.

Para relawan Tajam, satu hari sebelumnya bertemu untuk berkumpul dan rapat bersama. mereka(relawan-red), mengumpulkan unek-unek mereka salah satunya terkait berbagai persoalan lingkungan saat ini, salah satunya fenomena sampah. Dengan kesepakatan mereka, kemauan dan kesadaran mereka untuk terjun langsung melihat realita sampah yang cukup banyak tersebar.

Menurut Muhadi, salah satu relawan Tajam mengatakan tumpakan-tumpukan sampah masih tersebar, salah satunya sampah plastik, sampah sisa-sisa makanan, sampah elektonik, botol dan tumpukan sampah kardus terlihat di seputaran Rangga Sentap. Menurutnya, sampah-sampah tersebut bertumpuk-tumpuk menghiasi di sisi jalan dan cukup mengganggu pemandangan.

Sedangkan di Ruas Jl. Hayam Wuruk, tepatnya di Sukabangun Dalam, sampah mtampak menumpuk di sekitar sungai. Sampah-sampah tersebut tampak di pinggir jalan berdekatan dengan aliran sungai kata Yadi, Ketua relawan Tajam. Ruas jl. S. Parman, tepatnya di depan Dinas Pendidikan, tumpukan sampah terlihat meluber di tempat sampah yang tersedia.

[caption id="attachment_256601" align="alignnone" width="383" caption="Sampah di Pinggir jalan dekat dengan saluran air, Sukabangun. Foto Doc. RK Tajam, Yayasan Palung"]

13698037141191667780
13698037141191667780
[/caption] [caption id="attachment_256603" align="alignnone" width="343" caption="Sampah di jalan Lingkar Kota. foto doc. RK. Tajam, Yayasan Palung "]
13698038142042715194
13698038142042715194
[/caption] [caption id="attachment_256604" align="alignnone" width="354" caption="Sampah di pinggir jalan Sentap. Foto doc. RK. Tajam, Yayasan Palung "]
1369803900711092255
1369803900711092255
[/caption]

Potret lainnya, tumpukan sampah tersebar di pinggir jalan Kalinilam dan di jl. Lingkar Kota, mulia Baru, tumpukan sampah juga tersebar di pinggir jalan menuju kearah sebelum hutan kota, tumpukan sampah juga terlihat di Kampung Bunga, tepatnya di pinggiran Lapangan Sepakat tampak terlihat sampah meluber di tempat tumpukan sampah akibat salah satunya kotak sampah tidak bisa menampung lagi.

[caption id="attachment_256607" align="alignnone" width="372" caption="Sampah dibuang di pinggir jalan, di jalan Lingkar Kota Ketapang, Kalbar. Foto doc. RK. Tajam, Yayasan Palung"]

13698043201528715143
13698043201528715143
[/caption]

Keberadaan sampah di Ketapang menjadi salah satu pemandangan yang cukup menyita perhatian karena fenomena sampah di Ketapang sudah dampak pada banjir sesaat pada waktu hujan tiba, sebagai contoh, jln D.I. Panjaitan.

Persoalan sampah yang tidak kunjung henti selesai saat ini, secara kasat mata lebih disebabkan oleh masih minimnya pemahaman kesadaran warga pada saat membuang sampah dengan sesuka hati. Masalah sampah dan dampak sampah seolah tidak begitu menjadi hal penting.Selain itu, sudah pasti, tumpukan-tumpukan sampah yang mengihiasi di pinggir-pinggir jalan ini sedikit banyak mengganggu, terlebih sampah basah (sampah rumah tangga dari sisa-sisa makanan-red) menimbulkan bau menyengat. Ketersediaan tempat sampah (kotak Sampah, tong sampah-red) belum cukup banyak menampung jumlah sampah.

[caption id="attachment_256605" align="alignnone" width="380" caption="Sampah di jalan Lingkar Kota, sampah plastik, sampah kardus, kertas dan sampah sisa-sisa makanan. Foto doc. RK. Tajam, Yayasan Palung"]

1369804028144275197
1369804028144275197
[/caption] [caption id="attachment_256606" align="alignnone" width="300" caption="Sampah di jalan lingkar kota, sebelum hutan kota dari makam pahlawan. Foto doc. RK. Tajam, Yayasan Palung"]
13698041911413873543
13698041911413873543
[/caption]

Dari hasil penelusuran dan pendokumentasian para Relawan Tajam, sampah yang paling banyak dijumpai adalah sampah plastik, sampah dari sisa-sisa makanan. Para Relawan Tajam, Yayasan Palung, Prihatin dengan tumpukan-tumpukan sampah, mereka berharap dan mengamini jika persoalan sampah ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh semua pihak mengingat sampah di Kota Ketapang semakin bertambah mengingat semakin bertambahnya jumlah masyarakat dan kebutuhan masyarakat. Semoga saja…

By : Petrus Kanisius “Pit”- Yayasan Palung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun