Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue Putu Menangis, Bukti Kekuatan Penjual Mengais Rezeki di Malam Hari

20 Maret 2019   13:51 Diperbarui: 20 Maret 2019   20:12 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesekali jajanan satu ini bisa kita temukan, asa lama akan kerinduan masa kecil terobati oleh kudapan murah meriah berbahan alami ini.

Menyantap kue putu menangis di malam hari yang tenang itu bukan sekedar memakannya, lalu buang bungkusnya sembarangan. Tetapi apa yang dicapai pejual putu menangis, mengais rejeki halal tanpa mengemis. 

Hal ini yang disampaikan penjualnya betapa kue ini dulu begitu digandrungi kalangan menengah kebawah sebelum tergantikan kudapan-kudapan asing, sehingga kue-kue tradisional ini terasing di negeri sendiri.

Untuk urusan teknologi informasi pejual kue putu menangis ini tidak mau kalah dengan investor ataupun ASN. Dapat dihubungi via WhatsApp/0895-8004-43666 dengan gigih mengais rejeki bersama nyanyian krik...krik ..krik... Si Jangkrik, bersahutan kritiknya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun