Suhunya yang panas ciri khas dirimu
Menyegat kulit merubah warna
Ingin rasa bertedu selalu
Untuk menyejukkan raga ini
Namun Engkau buka jendela mata ini
Menunjukkan betapa mega keindahan Kota ini
Jembatan kuning dua kuba sebagai simbol jati diri
Dengan laut yang bermegahkan Teluk
Yang berhiaskan perahu-perahu Nelayan
Dan engkau memanjakan Kami sebagai tamu
dengan gunung-gunung yang mengelilingi
menjadikan tempatmu sebutan lembah
yang bercorakkan awan awan yang berwarna
sunguh keindahan yang tidak bisa terlupakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!