Tertulis disana "Raja Yeh-tiao bernama Tiao-pien mengirimkan utusannya ke Cina". Para ahli mengatakan Yeh-tiao mirip dengan Pulau Jawa, sedangkan Tiao-pien adalah lafal untuk Dewawarman.
Yang lebih unik lagi, dalam pertengahan abad ke 2 M, Claudius Ptolemeus menulis buku Geographia. Di dalam buku itu tertulis sebuah negri bernama Argyre yang berarti "Kota Perak", terletak di ujung barat labadiou (Pulau Jawa).Â
Menurut Ptolemeus, Argyre terletak di 8°50' Lintang Selatan. Memang meleset 1° terlalu selatan, tapi posisi ini tepat menunjuk Jawa bagian barat. Lebih tepat dari pendapat Moens yang menempatkan Argyre di Ligor, Semenanjung Malaya yang justru terletak pada 10° Lintang Selatan.
Itu lah beberapa bukti dan hal hal yang terkait dengan Salakanagara. Akan terjadi beberapa kejadian selama kerajaan ini eksis di Nusantara. Apa saja hal hal yang akan terjadi bersangkutan dengan Kerajaan Modern pertama di pulau Jawa ini? Kita lihat di seri ke tiga dari artikel saya.