Mohon tunggu...
Peb
Peb Mohon Tunggu... Arsitek - Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Bersukarialah dengan huruf, kata dan kalimat. Namun jangan ambil yang jadi milik Tuhan, dan berikanlah yang jadi hak kaisar.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Serial Kebohongan Prabowo, Godham City dan Kendali di Ruang Kontrol

12 Januari 2019   01:10 Diperbarui: 12 Januari 2019   03:25 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto dan timnya di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu, 3/10/2018. sumber : kompas.com

Batman adalah pahlawan kota Gotham City. Dengan berbagai perangkatnya, dia sibuk terbang ke sana kemari menyelamatkan warga kota yang hiruk-pikuk karena adanya kekacauan. Sejumlah bagian kota meledak dan terbakar. Kota sedang diteror. Entah siapa yang membuat teror itu. Padahal, kota Godham City tadinya sangat alam dan tenang.

Di tempat lain pada sebuah ruang canggih, Joker tertawa terbahak-bahak melihat kekacauan itu lewat berbagai layar monitor di ruangannya. Ketawanya jenaka. Tampak puas. Penuh kemenangan. Dari ruang canggih itu dia membuat berbagai kekacauan pada berbagai sudut kota Godham City yang bikin Batman kerepotan, hanya dengan memencet tombol-tombol yang terprogram secara canggih. Tujuannya jelas ;  mengalahkan Batman dan menguasai kota Godham City.

Joker merupakan musuh Batman paling ikonik. Paling jenius. Suka kekacauan dan melawak, tapi bukan lawak sembarangan, sebab dalam setiap lawakannya tersimpan sebuah rencana jenius yang bisa melumpuhkan lawannya. Sampai saat ini belum ada musuh Batman yang setenar Joker.

----

Mengamati rangkaian pernyataan Prabowo dan Sandi yang blunder mengandung kebohongan di  sejumlah kesempatan dalam  ruang publik akan membawa pikiran bahwa semua itu dilakukan secara sengaja, terprogram, tersetruktur dan masif.  Sebagai pasangan capres, Prabowo dan Sandi memiliki tujuan politis, yakni meraih simpati publik yang termakan kebohongan. Caranya, mendelegitimasi berbagai keberhasilan Jokowi, pesaing mereka di Pilpres 2019.

Persoalan etika politik dan hukum mereka kesampingkan, karena dalam dunia politik, etika seringkali tersesat di wilayah abu-abu. Sedangkan aspek pelanggaran hukum sudah diperhitungkan secara matang karena capres/cawapres Prabowo-Sandi didukung tim kerja yang berisi orang-orang pintar, cerdik dan berpengalaman terkait kedua hal tersebut.  

Tak heran, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berani memberi anugerah "Kebohongan Award" kepada Prabowo dan Sandi, walau yang dilakukan PSI tersebut mengandung unsur politis dan kontroversial  di dalam masyarakat. Award tersebut, suka atau tidak suka, menjadi legitimasi kebohongan Prabowo/Sandi dan timnya. Dari kebohongan itu, masyarakat mengalami kehebohan demi kehebohan dari luncuran pernyataan kebohongan Prabowo/Sandi dan timnya. Cara kebohongan itu membuat Prabowo dan Sandi menjadi ikonik di mata publik.

sumber gambar : kompas tv
sumber gambar : kompas tv
Sementara Presiden Jokowi beserta jajaran pemerintahannya, terlihat sibuk menenangkan rakyat, baik dengan bukti data dan hasil kerja pemerintahannya. Contohnya pada luncuran kebohongan Prabowo soal "selang cuci darah", pihak RSCM dan Kementrian Kesehatan RI sibuk menenangkan dan memberikan penjelasan kepada masyarakat. Bagaimanapun hajat hidup orang banyak terkait pelayanan kesehatan menjadi yang terpenting.

Di sisi lain tim Jokowi/Ma'ruf melakukan counter politis kepada kubu Prabowo/Sandi. Prabowo selalu menerima informasi yang salah, bertindak grasa-grusu dan itu merupakan kesalahan fatal bagi seorang calon presiden. Jelas sekali kemampuan Prabowo untuk memimpin bangsa sangat diragukan.

Ruang Kontrol Tim Prabowo/Sandi Vs Jokowi/Ma'ruf

Dalam berbagai bagian pidato dikatakan Prabowo dan Sandi bahwa bila menjadi presiden dan wakil presiden, mereka akan  memperjuangkan kepentingan rakyat, tapi kenyataannya tidak mereka buktikan di dalam strategi politik pada masa kampanye. Mereka dengan mudahnya membuat kekacauan dari kebohongan. Padahal dimasa kampanye inilah sebenarnya momen penting untuk menunjukkan adab dan integritas pemimpin bangsa dan negara ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun