Ternyata pendidikan kita belum sampai membekali manusia Indonesia sampai ke sana.
Jika sudah mampu memiliki sikap dewasa, bijaksana, situs, apapun pornografi tidak akan menjadi gangguan berlebihan sehingga harus diurusi oleh kementerian.
Bangsa ini masih perlu banyak hal yang jauh lebih mendesak untuk diselesaikan, apakah energi habis untuk hal-hal yang sebenarnya bisa diatasi oleh masing-masing indvidu ini? Atau memang sudah sangat parah sehingga harus mengurus hal yang sampai urusan kadang sangat privat ini.
Terima kasih dan salam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!