Mohon tunggu...
Susy Haryawan
Susy Haryawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - biasa saja htttps://susyharyawan.com

bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Senyapnya PKS-Gerindra di Pilkada Daerah

22 Agustus 2017   18:27 Diperbarui: 24 Agustus 2017   12:49 2374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Satu, penegakan hukum itu penting. Selama ini pembiaran, hujat, cela, bahkan fitnah bisa seenaknya saja dilakukan. Mau dituduh otoriter, diktator, atau apapun itu, sepanjang UU melindungi dan demi kepentingan bangsa dan negara tidak peduli. Otoriter ketika kepentingan bangsa diabaikan demi kepentingan sendiri, dan melanggar perundang-undangan yang berlaku.

Dua, pencitraan saatnya ditinggalkan. Negara ini terlalu lama digadaikan demi kepentingan pribadi dan kelompok. Pembiaran menjadi gaya hidup, lantang ketika kepentingan sendiri dan kelompok,namun demi negara diam saja. Di sinilah bedanya, tegas dan diktator. Diam demi nama baik taruhannya bangsa dan negara.

Tiga, musang berbulu domba yang mulai ditangani dengan tegas dan tepat mulai menanggalkan bulunya, bahkan mulai balik badan dengan mendukung ini dan itu. Padahal jelas dulu paling anti, namun kini merasa paling berjasa, pada Pancasila  dan NKRI.

Perhatian untuk beberapa hal

Perhatikan priibadi dan kelompok yang tiba-tiba memuji-muji pemerintah, Pancasila, dan NKRI. Jangan lupa rekaman, bukti pernyataan dan perkataan itu mudah diperoleh, mana bisa yang dulu mengatakan Pancasila sebagai hal yang buruk bisa tiba-tiba mengatakan sebagai pengawal yang di depan? Apa bisa dipercaya model pribadi dan kelompok demikian. Ini bukan hanya satu dua, namun banyak, termasuk kelompok dan organisasi.

Jangan pernah dilupakan apa yang sudah dilakukan terhadap, demokrasi, Pancasila, dan pemerintah di waktu lalu, jika kini sudah berbalik pernyataannya. Jangan mudah dilupakan perilaku munafik mereka. Demi kepentingan dan aman sendiri bisa menghianati bangsa dan negara. Perilaku minafik atas nama agama, apa bisa dipercaya. Mereka pejuang uang bukan ideologi, apalagi agama.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun