Mohon tunggu...
Piter Lokon
Piter Lokon Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Berita dan Blog

Berbicara Untuk Memberi Informasi Ke Publik Sesuai Fakta dan Opini, Bersuara Karena Masalah, Hidup Untuk Menegahkan Kebenaran dan Keadilan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menjelang 1 Desember 2015 orang Papua di Intimidasi dan Teror

25 November 2015   00:53 Diperbarui: 25 November 2015   01:02 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Di Kantor Piket Brimob Polda Papua"]Jayapura- Seorang anggota Brimob Negara Republik Indonesia dari Polda Papua menodong senjata sebanyak dua kali. Penodongan senjata kepada Ibu Anatasya Aud Bersama 4 Orang anak dan 1 Orang Bayi berumur 1 Tahun 4 Bulan. Kejadian ini terjadi di Jalan raja Abe Kota raja Jayapura, Papua pada 24 November 2015.

 

Ibu Anatasya Aud Bersama 4 Orang anak dan 1 Orang bayi berumur 1 Tahun 4 Bulan kami dari rumah keluarga Expo dengan tujuan pulang ke rumahdi BKKBN menggunakan 4 motor. Ketika dalam perjalanan merasa kalau di belakarang kami di kejar oleh orang, sampai di depan Toko Saga macet karena di jalan lagi sedang pengaspalan . Kemudian pada pukul 10.00 kami tiba di depan rumah kami di BKKBN kemudian kami belok kanan tetapi tiba-tiba anggota brimob mengeluarkan Pistol dan menodong Ke saya bersama 4 orang anak an basyi sebanyak 2 kli kemudian karena anaknya 1 tahun 4 bulan karena takut menangis sehingga ank-anak kejar pelaku kejahatan tersebut. Kemudian kejar sampai anggota brimob melarikan diri masuk di lokasi perumahan Brimob Polda Papua di Kota raja dalam. Jelas ibu.

 

Karena katidak terima langsung melakukan protes di Piket Brimob tetapi anggota brimob yang tugas saat piket tersebut menyangkal sehingga 3 orang melakukan pemeriksaan Mobil dan si Pelaku Oknum anggota Brimob ini. Kemudian sudah menemukan pelakunya. Kemudian kami melakukan protes untuk si pelaku mengaku tetapi Oknum Brimob melakukan penyangkalan kemudian Ibu di suruh sumpa dalam nama Tuhan Yesus sehingga anggota brimob mengaku kalau itu adalah ia yang lakukan dalam keadaan sadar.  Jelas Ibu Anatasya.

Kemudian anggota Brimob menawarkan sejumlah uang kepada kami atas aksi penodongan senjata serta meminta maaf atas perbuatan tidak terpuji tersebut sesuai budaya Orang Wamena tetapi pihak korban tolak karena Alat negara pakai bukan untuk membunuh rakyat sipil dan melakukan aksi di dalam kota.

Kami akan tetap laporkan aksi atau perisitiwa tidak terpuji tersebut ke Propam dan Kapolda Papua jelasnya aud.

 

Maka pada jam 23.00 korban Melaporkan peristiwa ini di  kantor KNPB, Perumnas 3 Jelas Jubi          KNPB Bazoka Logo.

Maka dari kejadian ini menjadi tolak ukur bagi seluruh orang papua dan waspada karena Menjelang 1 Desember 2015 merupakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Papua yag mana pada tahun 1962 belanda telah memberikan Negara West Papua maka Orang Papua selalu memperingati 1 Desember sebagai hari bersejarah kemerdekaan Negara Papua. Dalam waktu yang dekat ini orang asli papua mengalami intimidasi, teror dan penganiayaan di mana-mana di sejumlah daerah di tanah Papua,

 Di antaranya Timika, Jayapura, dan sentani dan di daerah lainnya.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun