Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mari Baca Buku Harian Masa Lalu

17 Februari 2017   09:09 Diperbarui: 17 Februari 2017   09:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: id.aliexpress.com

Kita telah berdiri di atas kepala
Yang membuat kita dapat berlari
Mengenal arah di mana-mana
Mau tidak mau kita yang ini
Mempunyai kepala globalisasi

Kita membuntuti esok hari
Demi kemajuan yang sangat kita damba
Sampai lupa awal kakek kita makan garam
Saat semuanya belum disatukan
Ingatlah, Saat itu Indonesia belum bernama

Haruskah kita pura-pura tidak tahu
Atau tak enggan merasa tahu
Bahwa jari-jari rakyat Indonesia tidaklah satu
Banyak yang terkepal
Untuk kamu kawanku

Jangan lupa lagi
Mari baca buku harian masa lalu
Di sana ada nama kekasih ibumu
Yang mati dikafani peluru
Ya..., di tanah ini di tanah kau berdiri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun