"Tapi kan banyak juga sarjana, yang membuat lapangan pekerjaan?"
Jika pertanyaan itu anda lontarkan, maka saya jawab, "iya banyak, sangat banyak malah, tapi sebanyak-banyaknya sarjana yang menciptkan lapangan pekerjaan lebih banyak perusahaan-perusahaan luar negeri yang mempekerjakan sarjana yang tidak kadang berkesesuain singkatan titel kesarjanaannya, tengoklah karyawan di kawasan-kawasan industri, kalau malas menengoknya, iyakan saja kata saya." hehe.
Dampaknya, banyak sarjana yang tidak menyusuri jalur keilmuannya, pun sebaliknya, maka jangan heran jika terjadi tumpang tindih dunia karir di Indonesia, kita hobinya saling tabrakan sih, jalurnya sudah ditentukan malah sarjana mengambil jalur lain, yang tidak sarjana harus berbalik arah yang pada akhirnya hanya menemukan jalan buntu.
"Tapi anu..anuuu..anuu daeng, nda tinggi gajina kalo sesuai jurusangku, apalagi dari kampus swastaja banyak saingang, na harusmika juga rampungkan uang panai'ku ine, ka na tungguma mama'na odo'-odo'ku."
Jika itu alasanmu saya bisanya apa, sedangkan saya hanya penulis di Kompasiana ini, yang sekarang masih berjuang mengumpulkan uang panai' juga untuk odo'-odo'ku. Hehe.
Selamat berbahagia, MyLov~