Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Semua Orang Bisa Meniru Usahamu, tapi Tidak dengan Rezekimu

14 Januari 2020   14:06 Diperbarui: 15 Januari 2020   09:55 21891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pedagang buah. (pixabay.com)

Kadang, heran juga melihat para penggiat usaha di pasar. Penjual buah misalnya, dari ujung sini sampailah ujung sana semuanya berjualan buah. Bahkan, tidak ada selangnya sama sekali. Beda dengan warung yang sejatinya tidak berderet, selang 4-5 rumah barulah ada warung.

Kalau sejenak dipikirkan, agaknya dari mana mereka dapat uang jika menjual barang dagangan yang sama dan bersebelahan satu dengan lainnya. Di sini jualan apel, jeruk, salak, rambutan, di sebelah juga memiliki jenis jualan yang sama.

Ada penjual buah yang sudah senior, taruna, dan ada pula yang masih debutan. Semuanya bersaing untuk menyenangkan hati pelanggan. Tiada perbedaan yang berarti melainkan merek dagang, warna timbangan, dan susunan buah. Jualan lainnya juga demikian.

Hebatnya mereka tetap bertahan bahkan sampai hari ini. Anak-anak mereka bisa sekolah, dan ada juga yang sudah tamat kuliah. Sungguh hebatnya ikhtiar, tidak pernah menghianati hasil.

Namun, kita tidak memungkiri fakta bahwa ada juga sebagian orang yang usahanya tidak mau disaingi. Penjual mi ayam misalnya, tidak mau membagikan resep rahasianya kepada orang lain karena khawatir usahanya bangkrut.

Padahal, jika memang rasa mi ayam itu enak maka usahanya tidak akan bangkrut. Pembeli pasti peka dan ingat di mana terakhir mereka beli mi ayam yang enak. Walaupun merek dagang mi ayam itu kadang mudah terlupakan, namun perihal lokasi dan rasa pembeli tidak akan mudah lupa.

Gorengan, nasi padang, ayam geprek, bakso bakar, siomay, dan dagangan lain juga demikian. Kalau memang sudah dibeli sekali dan rasanya kurang bermakna, toh pembeli tinggal cari tempat lain.

Usaha Apapun, Semua Orang Boleh Tiru

Mencari inovasi dalam usaha dagang sebenarnya cukup sederhana. Trik inovasi adalah ATM, yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi. Makanya tidak heran jika banyak sekali jenis jualan yang sama. yang beda hanya ukuran atau porsinya, varian rasa, merek dagang, susunan dagang, hingga harga yang lebih murah.

Semua hanya diperuntukkan untuk menarik minat pembeli. Biarpun soal rasa tetap menjadi prioritas, namun soal rupa masih terus digaungkan. Terang saja, orang kadang lebih suka membeli buah jika warnanya cerah, susunannya rapi, bersih, dan juga harganya yang merakyat. Soal asam-manis rasa, belakangan.

Jadi, tidak ada masalah dengan jenis usaha yang sama maupun bersebelahan. Yang bermasalah hanyalah tentang kualitas barang, mengecewakan pembeli atau menyenangkan pembeli. Tentang penjualnya, suka berbohong, suka mengurangi timbangan atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun