Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayapmu Jangan Sampai Terluka

4 Juni 2017   07:07 Diperbarui: 4 Juni 2017   08:43 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbanglah terbang wahai sayap yang lebar,bukankah kau burung elangku.Terbang yang tinggi dan bawa ceritamu di negeri kau singgah,aku di sini melihatmu.

Di sudut rembulan,kulihat dari kejauhan ,sambil menuliskan kebahagiaan bagi anak negeriku.

Safana dan Sahara tak lagi menjadi kesedihan untukku,aku sedang menyusun do'a ,untuk masa masa,saat aku tak lagi dapat berjalan jauh.Memapahi sejuta ampunan bagi rahim tempatku tinggal selama hidupku . Mengguyur basah basah di wajah tanah.

Barangkali simpuh ini tak boleh undur,menari di pelataran ,bersama dan terduduk di sini.menjaga sayapmu jangan sampai patah 

Adalah hati mengukir bahagia ,maka teruslah terbang saja.Jagalah sayapmu jangan sampai terluka,kau tahu cerita rindu masih aku tunggu.

Dan aku bahagia,

Menarilah terus elangku dengan bait bait serenada.

 

Cimahi, 4 juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun