Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nak

2 Juli 2017   15:14 Diperbarui: 2 Juli 2017   16:43 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak,

Kau boleh bilang apa saja padaku,jangan simpan pertanyaan begitu dalam.Biarlah ku dengar keluhmu.Aku tak akan gusar.

Nak,

Aku melihat banyak duka di matamu,jangan kau campurkan kedalam tuak.tumpahkan saja semuanya kau boleh bersandar kepadaku.

Nak,

Lihatlah langgit biru itu terbangilah luasnya sampai kau puas.Dan lihat bulatnya bumi ini masih belum kau langlang.Kau tak boleh rapuh kau tak boleh lemah.

Nak,

Kau tahu malam selalu bersama rembulan dan bintang.Coba kau rasakan hari masih bermatahari.Maka kesedihan adalah bagian hidup yang harus singgah padamu.

Untuk mengukur setegar hatimu dan sedekat  apa kau pada Tuhanmu.

Nak,

Kelak kau akan mengerti.ada yang harus terjadi meski itu tak sesuai keinginanmu.Itu mungkin sebuah isyarat cara Allah membuat kuat hidupmu.

 

Cimahi,2 Juli 2017

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun