Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Harapan di Akhirnya

9 Juni 2017   05:54 Diperbarui: 9 Juni 2017   06:05 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencapai dengan kekuatan penuh,ratusan kata kata,tentang pentingnya nafas di tanam dalam tubuh kita,semua telah mafhum untuk setiap hembusaanya adalah kesadaran kenapa kita ada.

Pemberian tahun mengangkut waktu,membuat model bagai mana hidup dan pilihannya,dimana posisi kita berdiri,sebab semua tenggang telah dibukukan penuh catatan .

Satu makna khusus memberi harum dan panjangnya usia dengan doa doa sesama,tanpa sesat tanpa sesal.

Dua harap telah terucap hingga ujung bulan ini,menuai Taqwa dan magfirah merajut kembali yang terkoyak,setelah ramadan.

Menjadi kupu kupu cantik.

 

Cimahi,9 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun