Tinggal di dinding tertinggi rumahku. Tengadah menatap matahari.
Dari manakah asalmuÂ
Hanya melewatimu setiap hari
Apa yang hendak kau sampaikan padaku
Hidupmu menatap langit siang dan malamÂ
Hitam dan putih
Kau di atap sendiriÂ
Lengkapi udara pagi, katakan saja ungkapkan saja untuk apa kau hadir di situ..
Manusia hanya menduga duga lalu kau itu pohon apa katakan selantangnya.
Aku bertahanÂ
Aku hidup
Dari sisi Tuhanku
Lalui hidup seiring titah Robb Tuhan pemberi hidup
Tanpa sia sia
Tanpa sia sia
Cimahi,28 Agustus 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!