Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehendak Cinta

23 Agustus 2019   15:30 Diperbarui: 23 Agustus 2019   15:32 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.fineartamerica.com

Jika senja meninggalkan gulita
Siapa yang kuasa mencegah?
Semua menjawab itu kehendak Illahi

Kuulangi lagi,
Jika fajar menyambut pagi
Siapa yang kuasa mencegah?
Semua pun menjawab itu kehendak Illahi

Ini yang terakhir,
Jika ombak menjumpai pantai
Samudera merindunya
Itupun kehendak Illahi

Lalu kini,
Aku mencintaimu
Aku merindumu
Kau tetap ragu?
Bukankah kau tahu itu kehendak Illahi?

Maka,
Biarkan aku menyampaikan
Sebait suci kalimat hati
Aku mencintamu Lillahi Ta'ala

Malang, 23 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun