Mohon tunggu...
Mas Bei
Mas Bei Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Budak Tak Butuh Sajak

20 Maret 2017   16:46 Diperbarui: 20 Maret 2017   16:49 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segala gambar, rangkaian umpatan, doktrin agama,

rayuan iklan, berita adu domba, gombalan kata-kata mutiara,

dan juga kotbah-kotbah motivasi hidup,

satu persatu mendarat diberanda, semua rasanya senada.

Jika menulis catatan dianggap gila dan berlebihan,

sok puitis atau berlagak seperti pujangga,

lalu apa gunanya saudara bertahun-tahun sekolah?

dikenalkan tentang majas, kosa kata, membuat kalimat,

menyusun bait-bait, belajar menata kerangka berpikir,

kalau akhirnya memilih sekedar menjadi distributor,

bukan kontributor atas pengalaman pribadi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun