Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Film "Sekala Niskala", Potret Kultur Magis Pulau Dewata yang Mendunia

7 Maret 2018   23:36 Diperbarui: 7 Maret 2018   23:51 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamila Andini, sang Sutradara (dokpri)
Kamila Andini, sang Sutradara (dokpri)

Sekala Niskala disutradarai oleh tangan jenius Kamila Andini yang tak lain adalah anak dari Sutradra kawakan Garin Nugroho dan diperankan oleh para seniman Bali seperti I Ketut Rina yang dikenal akrab sebagai Cak Rina dan aktris watak yang telah berperan dalam sejumlah judul film terutama karakternya sebagai sosok Ibu pada film Pengabdi Setan yaitu Ayu Laksmi serta menampilkan 2 nama baru, Thaly Kasih dan Gus Sena, wajah baru di dunia perfilman. 

Namun berkat talenta mereka dalam memadukan seni tari, peran dan vokal yang kental dalam film ini justru menjadi pusat perhatian dan mampu memikat hati penonton di usia mereka yang terbilang masih belia. Turut pula didukung oleh koreografer Ida Ayu Wayan Arya Satyani, serta bekerja sama dengan melibatkan banyak sanggar tari di Bali dalam proses pengerjaannya. Oleh karena itu bukan hal yang tidak mungkin apabila film ini memperoleh apresiasi dunia Internasional.

Setelah mengulang kesuksesan film panjang pertamanya yang berjudul 'The Mirror Never Lies'. Dini menjelaskan bahwa yang mendasari atau melatar belakangi ide utama dalam cerita film ini adalah mengangkat manusia secara seutuhnya (holistik) terutama sisi ketimuran Indonesia yang mengakar pula di Asia.

Tantra dan Tantri (cuplikan film, dokpri)
Tantra dan Tantri (cuplikan film, dokpri)
Menurut Ifa Isfansyah, sang produser menambahkan film ini dibuat sebagai wadah mempertemukan penonton yang beragam rupa melalui jalur distribusi konvensional dengan penciptaan jalur distribusi alternatif. Meski pada akhirnya dinilai sebagai sebuah suguhan tontonan berat yang non komersial dan menjemukan tetapi paling tidak masih layak untuk dinikmati. 

Bioskop merupakan ruang putar untuk mendistribusikan pesan yang ingin disampaikan secara lebih general. Film ini tak hanya mengenai selera atau bentuk ekspresi semata saja namun mampu mengedukasi tentang keberagaman pilihan tontonan.

Penghargaan dan Pengakuan

Film Sekala Niskala banyak memperoleh apresiasi baik di dalam maupun luar negeri. Film tersebut diputar tidak hanya dalam skala nasional saja tetapi turut diputar di berbagai layar manca negara dan meraih banyak penghargaan prestisius.

Di negeri sendiri film ini dinobatkan sebagai film terbaik dengan Golden Hanoman Award di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017 dan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Film Remaja Terbaik di Asia Pacific Screen Awards 2017. Serta memenangkan Grand Prize di Tokyo FILMEX 2017.

Pertama kali ditayangkan di dunia dalam ajang kompetisi prestisius Toronto International Film Festival 2017 di Kanada. Kemudian sempat berkeliling ke berbagai festival seperti Busan, Singapura, Tokyo, Jogja-NETPAC, Dubai, dan baru saja kembali dari penayangan perdana di Eropa dalam ajang kompetisi di Berlinale International Film Festival dalam kategori Generation Kplus.

Pendanaan Produksi Film (Film Fundings)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun