Kini makin jelas kelihatan bahwa isu PKI dipakai untuk menjatuhkan Pesiden Jokowi. Maka Pak Jokowi harus pandai-pandai menghadapi berbagai jebakan, berita hoax dan isu yang sengaja dipasang oleh para lawan politik. Targetnya mungkin untuk menjatuhkan Jokowi di 2019 mendatang. Salah satu hoax yang beredar adalah bahwa Jokowi merupakan simpatisan bahkan anggota PKI sejak muda.
Beredar pula foto yang telah diedit di mana dalam foto itu tampak tokoh PKI DN Aidit sedang berpidato dan di depan mimbar persis ada Jokowi muda. Bagi orang yang rasional jelas ini tidak mungkin. Waktu Aidit berpidato itu sekitar tahun 1955. Padahal Jokowi lahir tahun 1961. Jadi waktu itu Jokowi masih berumur 6 tahun. Di Foto itu Jokowi sudah pemuda. Pihak berwajib saya kira perlu mengusut penyebar foto itu.
Ketika Jokowi mengusulkan sejarah dan film PKI untuk ditulis dan dibuat ulang. Isu itu malah digelindingkan sebagai bukti bahwa Jokowi merupakan simpatisan PKI. Padahal maksud Jokowi baik yaitu menghilangkan beberapa bagian film dan enulisan sejarah yang sengaja dibengkokkan untuk kepentingan Soeharto dan Orde Baru.
Kekerasan dan bentrok di diskusi yang diadakan LBH Jakarta juga sengaja terjadi karena massa yang datang membubarkan diskusi menuduh bahwa LBH pro PKI. Bahkan jenderal purnawirawan Kivlan Zen dengan sengit menyatakan tduhan itu di berbagai forum di televisi swasta. Di media cetak Kivlan Zen bahkan secara bombastis mengatakan bahwa sekarang ini di Indonesia ada sekitar 15 juta orang simpatisan PKI yang tinggal menunggu komando untuk bangkitnya PKI.
Menurut saya Pak Jokowi dan staf ahlinya harus hati-hati mengelola isu PKI ini dan tak segan harus bersikap tegas terhadap mereka yang sengaja menggunakan isu PKI untuk menjatuhkannya.Â