Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Bisa Berdamai Mengapa Harus Bertikai

17 Juni 2017   15:57 Diperbarui: 17 Juni 2017   16:12 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai kawan,,,
Kicauanmu memekakkan telinga
Amarahmu membuat gerah tetangga
Mengapa mulutmu bicara kotor saat tak suka
Wahai kawan...
Pelankan volume suaramu
Atau aku, kita, dan semua yang ada
Akan tutup telinga..
Dimana rasa malu yang kau punya
Telunjukmu kau umbar kemana-mana
Mari kita belajar mawas diri
Singkirkan arogansi
Jadikan bicara dengan hati
Sebagai jembatan mencari solusi
Janganlah saling menyakiti bahkan melukai hati
Jika masih bisa berdamai
Mengapa harus bertikai
Wahai kawan...
Damai itu lebih indah
Dari sekedar mengumbar amarah

Cirebon, 17062017
Novi Nurul Khotimah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun